Hery Sucipto: Negara Tidak Boleh Kalah

Jumat, 20 November 2020 – 09:02 WIB
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab saat tiba di dekat rumahnya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa (10/11). Foto: M Amjad/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Moya Institute Hery Sucipto menegaskan bahwa negara harus hadir dan tegas melindungi segenap warganya termasuk menindak tegas kelompok yang memanfaatkan agama untuk kepentingan provokasi.

"Negara tidak boleh kalah," tegas saat webinar Moya Institute bertema "Gaduh Politisasi Agama", Kamis (19/11).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ada Habib yang Melaknat Bu Mega, Ada Gubernur Bakal Dipanggil Polisi?

Hery mengatakan, munculnya konservatisme dan militansi juga akibat adanya pembiaran terhadap kelompok intoleran yang dibungkus dakwah provokatif.

Padahal, lanjutnya, dakwah itu harus santun, tidak boleh mencaci, dan melukai pihak lain.

BACA JUGA: Habib Rizieq Mendadak Menghilang dari Berbagai Kegiatan dan Undangan Acara, Ternyata..

Selain itu, kata dia, kerumunan massa yang dibungkus kegiatan keagamaan beberapa hari lalu tidak boleh terulang lagi karena berbahaya bagi penanganan COVID-19.

Intelektual Muhammadiyah yang juga Sekjen Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruqutni ikut menyoroti kiprah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

BACA JUGA: Kepala BKN Ungkap Kendala Penetapan NIP PPPK, Ketahuan Biang Keroknya

Menurutnya, apa yang dilakukan Habib Rizieq Shihab merupakan bagian dari politisasi agama.

"Kalau Rizieq mungkin mengatakan bukan (politisasi agama). Tapi kalau kita (DMI) mengatakan iya," kata Imam saat webinar tersebut. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler