Herzaky Nilai Mahfud MD Sepertinya Sudah Menyerah, Kibarkan Bendera Putih

Selasa, 08 Juni 2021 – 22:36 WIB
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra. Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat (PD) Herzaky Mahendra Putra merespons pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang mengatakan pengalihan tanah ke warga negara asing paling banyak terjadi di era Susilo Bambang Yudhoyono.

Herzaky mengatakan pernyataan mantan ketua Mahkamah Konstitusi seakan menunjukkan ketidakmampuannya menyelesasikan masalah.

BACA JUGA: Jabatan Presiden 3 Periode, Ferdinand Membayangkan Jokowi, SBY, dan Prabowo di Pilpres

"Anggota kabinet Presiden Joko Widodo seakan menyerah, mengibarkan bendera putih tanda tak mampu menyelesaikan masalah," kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya yang diterima JPNN.com, Selasa (8/6).

Alumnus Hubungan Internasional Universitas Indonesia itu mengatakan ketidakmampuan Mahfud MD terlihat saat menuduh orang lain atas kesalahannya.

BACA JUGA: Mahfud Sebut Pengalihan Tanah Asing Banyak di Era SBY, Demokrat Serang Balik

"Bahkan menyalahkan Presiden sebelumnya atas kegagalannya," lanjutnya. 

Ketua alumni UI itu merasa iba kepada Presiden Jokowi lantaran anak buahnya itu dinilai membuat kegaduhan dan menyebarkan hoax.

BACA JUGA: Mahfud MD Tegaskan Aparat Akan Terus Kejar KKB, Termasuk MIT

Dia menyebutkan Indonesia saat ini sedang riuh dan banyak masalah seoerti tingkat pengangguran yang naik dan angka kemiskinan karena pandemi covid-19, sehingga seharusnya para pejabat pemerintahan tidak membuat gaduh dengan pernyataan yang tidak berdasar.

"Rakyat pun butuh keteladanan dan ketenangan serta optimisme akan kemampuan pejabat negara mengelola krisis ini," tutur Herzaky.

Politisi asal Kalimantan Barat itu menyebutkan kesalahan fatal Menko Polhukam Prof Mahfud menuduh Presiden RI ke-6 SBY banyak mengobral tanah ke asing. Padahal, kata Herzaky, Mahfud keliru menafsirkan makna dari HPH dan membaca data.

"Ini membuat kepercayaan publik akan keseriusan dan kemampuan pejabat negara menangani dan menyelesaikan krisis ini  bisa semakin menurun," sambungnya.

Herzaky mengajak pemerintah untuk fokus membantu rakyat yang sedang susah di tengah pandemi Covid-19. 

"Jangan sibuk salah-menyalahkan apalagi menebar kabar bohong," jelas Herzaky.(mcr8/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler