jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik menegaskan, tingkat partisipasi pemilih pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, cukup tinggi. Bahkan lebih tinggi dibanding pada pilkada sebelumnya. Namun begitu Husni belum menyebut angka pasti, karena hingga saat ini proses penghitungan masih terus berlangsung.
"Yang mau dibandingkan di mana? Dari data yang ada dan yang telah muncul, ya tingkat partisipasi sekarang sedikit meningkat dibanding dengan pilkada sebelumnya,"ujar Husni, Jumat (11/12).
BACA JUGA: Komisioner KPUD Simalungun dan Siantar Dituding Langgar Kode Etik
Meski begitu, Husni mengakui tingkat partisipasi pada pilkada kali ini, kemungkinan lebih rendah dibanding pemilihan legislatif atau pemilihan presiden 2014 lalu.
"Kemudian jika dibandingkan dengan kesemarakan, yang lalu meriah sekali, kemudian di biayai oleh calon dan banyak iaya untuk kampanye di ruang publik itu, dan banyak kampanye di media juga, sudah terbatas. Tapi hasilnya beda-beda tipis. Artinya lebih efisien yang sekarang dari yang lalu, cara sosialisasinya lebih efektif yang sekarang," ujarnya.
BACA JUGA: Sempat Waswas, Akhirnya Puas
Mantan Komisioner KPU Sumatera Barat ini juga membantah rumor yang menyebut pasangan calon yang berasal dari petahana, mayoritas memenangi pilkada kali ini.
"Tidak juga ya, kan banyak incumben tumbang juga. Baik itu di tingkat pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati/walikota. Di beberapa kota, yang kelihatan sementara ini calon independen yang bukan siapa-siapa melawan incumben, itu incumben kalah. Jadi belum bisa diambil kesimpulan secara final, karena datanya sendiri masih berkembang,"ujar Husni.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Pasangan Pejuang Ancang-ancang Lapor Bawaslu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kata KPU Partisipasi Pemilih Rendah Mungkin Karena Ini
Redaktur : Tim Redaksi