jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah kasus dugaan pidana tengah menunggu mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana. Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso menegaskan, sebenarnya ada delapan laporan terkait Denny. Laporan itu bahkan ada yang dari mantan staf Denny sendiri.
Namun, dari delapan itu, dua di antaranya dinilai tak layak untuk dilanjutkan. “Kalau yang enam bisa ditingkatkan ke penyidikan,” ungkap jenderal bintang tiga ini di Mabes Polri, Jumat (24/4).
BACA JUGA: Saksi Kunci BW Diintimidasi, Bareskrim Terjunkan Tim ke Pangkalan Bun
Tapi, kata Budi, yang kini tengah fokus digarap penyidik adalah dugaan korupsi payment gateway yang telah menjerat Denny sebagai tersangka. “Tapi saya bilang satu saja dulu karena sudah bulat, karena sudah ada audit, saksi dan segala macam,” kata Budi.
Lebih lanjut Budi menjelaskan dari enam laporan itu tak semuanya terkait korupsi. Namun ada pula kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Denny. “Ya adalah, laporan (terhadap) beliau kan macam-macam. Namanya orang dilaporkan, bisa saja melaporkan (terkait penganiayaan),” bebernya.
BACA JUGA: Forum Honorer Desak Pemerintah Umumkan Data Verval K2
Hanya saja, jebolan Akademi Kepolisian 1984 yang karib disapa Buwas ini enggan menjelaskan lebih rinci terkait laporan dugaan penganiayaan tersebut. “Kan ada yang melaporkan, tapi kan kita tidak tahu apa perlu ditindaklanjuti,” katanya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Dinding Gedung Setjen DPR Roboh, Ada Kaitan dengan Gedung Baru?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari H Eksekusi Mati Tergantung Zainal Abidin
Redaktur : Tim Redaksi