jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan bulan Ramadan sebagai momentum penting untuk menyegarkan serta merajut kebersamaan dan silaturahmi seluruh anak bangsa.
Menurut Hidayat, sebelum Ramadan memang ada beberapa fenomena negatif yang sangat mengkhawatirkan. Terutama menyinggung soal isu suku, agama, ras dan antargolongan saat pra maupun setelah Pilkada DKI Jakarta. Saat itu, banyak pihak memperkirakan dan mengkhawatirkan Pilkada DKI Jakarta akan rusuh, terjadi pengerahan massa, dan menimbulkan situasi yang ricuh.
BACA JUGA: Ini Saran Wakil Ketua MPR Terkait Krisis Diplomatik Qatar dan Negara Arab
"Tapi, ternyata kekhawatiran itu tidak terbukti,” kata Hidayat usai buka puasa bersama dengan kader, simpatisan PKS se-Jakarta, Jabar dan Banten serta LSM, organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan masyarakat umum di Jakarta, Jumat (9/6).
Lebih lanjut, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS itu sangat mengapresiasi kinerja Komisi Pemilihan Umum Daerah Jakarta, Badan Pengawas Pemilu, TNI, Polri dan masyarakat Jakarta. Terutama ulama dan habib atas penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta yang berjalan aman, damai, dan tertib.
BACA JUGA: Hidayat Ingatkan Sandi Uno Ayomi Seluruh Masyarakat DKI
Hidayat juga mengucapkan terima kasih kepada umat Islam yang membuktikan bukan sebagai kelompok radikal yang anarkis.
Menurut dia, ini juga berkat peran ulama dan habib yang menghadirkan Islam yang damai, tidak radikal dan tidak anarkis.
BACA JUGA: Ketua MPR: Sudah Saatnya Demokrasi Indonesia Berbenah
“Saya sampaikan terima kasih kepada umat Islam yang telah membuktikan bahwa mereka bukan kelompok radikal dan tak menghadirkan anarki. Perlu diketahui kemenangan ini ialah kemenangan umat dan rakyat bukan hanya satu dua golongan,” ujarnya.
Dia menambahkan, Pilkada DKI berjalan sangat aman, damai, dan tertib. Hal tersebut tidak lepas dari peran partai politik yang menunjukkan kedewasaan berdemokrasi.
“Partai politik dapat memposisikan diri dengan sejuk, proporsional, dan demokratis,” tuturnya.
Dia pun meminta kepada semua masyarakat untuk meninggalkan perbedaan yang timbul dalam Pilkada yang menyebabkan perpecahan kebangsaan.
"Sekarang saatnya maju, semua harus menerima, sudah saatnya gubernur dan wakil gubernur kita yang terpilih melakukan pemerataan yang lebih baik dari yang sudah dilakukan petahana,” pungkasnya.(boy/adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pancasila Dibutuhkan untuk Menjawab Tantangan
Redaktur & Reporter : Boy