Hidayat Raup Suara Terbanyak di Pemira PKS

Minggu, 29 Desember 2013 – 14:28 WIB
Sekretaris Jenderal PKS, Taufik Ridho dalam konferensi pers tentang hasil Pemilihan Raya (Pemira) di kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (29/12). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid menempati peringkat teratas dalam daftar hasil Pemilihan Raya (Pemira) PKS yang digelar pada  29 dan 30 November 2013. Mantan Ketua MPR RI itu bahkan mampu mengalahkan kandidat kuat lainnya, yakni Presiden PKS, Anis Matta.

Sekretaris Jenderal PKS, Taufik Ridho dalam konferensi pers di kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (29/12) mengatakan, ada 22 nama yang diusung di Pemira. "Ada yang lima terbesar," katanya.

BACA JUGA: Format Pengumuman CPNS BKN Bisa Dijadikan Contoh

Secara berurutan berdasarkan perolehan suara, Hidayat Nurwahid di peringkat pertama dengan 55.670 suara. Kemudian ada Anis Matta di urutan kedua dengan 48.153 surara.

Nama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berada di posisi ketiga dengan 46.014 suara. Sedangkan Tifatul Sembiring di peringkat keempat dengan 31.714 suara dan Nur Mahmudi Ismail di peringkat kelima dengan 20.429 suara.

BACA JUGA: Komunitas Lintas Etnis Dukung Mahfud Maju di Pilpres

Lebih lanjut Taufik merinci, Anis unggul di 18 provinsi, Hidayat menguasai 14 provinsi, dan Ahmad Heryawan di satu provinsi saja yaitu Jawa Barat. Sedangkan perolehan suara Tifatul dan Nur Mahmudi merata di seluruh provinsi.

"Dari 33 provinsi yang melaksanakan Pemira peringkatnya flat kejar-kejaran Hidayat dan Anis. Keduanya saling kejaran-kejaran menempati peringkat pertama," ujar Taufik.

BACA JUGA: Desak KPK Periksa Sengman untuk Bongkar Kartel Pangan

Meski begitu, Hidayat belum ditetapkan menjadi calon presiden PKS. Taufik menjelaskan, hasil Pemira akan dibawa ke Majelis Syuro PKS pada bulan Januari. Selanjutnya, Majelis Syuro menentukan kandidat yang akan ikut uji publik.

"Hasil Pemira dibawa ke Majelis Syuro kemungkinan akhir Januari. Majelis Syuro yang putuskan apakah lima besar untuk uji publik atau tiga besar atau Majelis Syuro putuskan satu. Namun, usulan dari kita tiga supaya lebih serius," kata Taufik.(gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Yakin Kepala Desa tak Korupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler