Hidupkan Spirit Kantin Kejujuran

Sabtu, 06 Desember 2014 – 18:50 WIB

SURABAYA - Pelajar Surabaya kembali membangun salah satu perangkat untuk melatih kejujuran, yakni kantin kejujuran. Meski banyak yang gagal berlanjut, spirit mulia kantin tersebut dihidupkan lagi di SMAN 4 Surabaya. Akankah berhasil?

Kantin kejujuran menjadi tempat belanja siswa di sekolah. Di kantin itu tidak ada penjaga. Yang ada hanya kotak uang untuk membayar dan mengambil uang kembalian. Pembeli bebas melakukannya sendiri. 

Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Ikhsan mengunjungi kantin kejujuran di SMAN 4 kemarin (5/12). Beberapa alumni sekolah itu pun terlihat di sana. Momen tersebut berdekatan dengan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia pada 9 Desember. 

Menurut Kepala SMAN 4 Surabaya Nur Hasan, kantin kejujuran itu ada sejak 2009. Pengelolaan kantin melibatkan siswa yang kurang mampu. "Pertama, kami memberikan pembelajaran mengenai kejujuran. Kedua, memberikan keterampilan berjualan untuk anak-anak yang kurang mampu," paparnya.

Dalam kantin kejujuran itu, lanjut Nur Hasan, terdapat peralatan tulis dan makanan ringan yang dijual. Siswa yang mengelola biasanya mengontrol kelengkapan stok barang. Misi kantin tidak semata mencari keuntungan. Yang terpenting adalah memberikan pembelajaran soal kejujuran. Adapun keuntungannya digunakan untuk meningkatkan usaha.

Dalam pandangan Nur Hasan, memiliki nilai baik pada mata pelajaran tidak cukup bagi siswa. Karakter dan akhlak sangat penting. "Jangan sampai siswa nilainya bagus di matematika, tapi tidak jujur," tambahnya. (der/c6/roz)

BACA JUGA: Legislator Demokrat Janji Optimalkan Anggaran Reses Rp 150 Juta

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejaksaan Janji Tetap Dalami Kasus Penipuan oleh Dosen UGM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler