jpnn.com - TEGAL - Hal-hal mistis terus mengiringi proyek perbaikan jembatan Sungai Sibelis di Tegal, Jawa Tengah. Belum lama ini, salah seorang anak baru gede (ABG) berjenis kelamin perempuan kesurupan selama tiga hari.
Srinthil -sebut saja nama ABG yang kesurupan itu- saat kerasukan terus mencerocos. Kata-katanya konon berasal dari makhluk gaib penunggu Jembatan Sibelis.
BACA JUGA: Serbuan Yachts Bikin Tanjungpinang Mirip Marina di Mancanegara
Saat kerasukan itulah Srinthil melontarkan kata-kata yang berisi permintaan persembahan. Permintaannya adalah sebagai syarat jika warga ingin proyek Jembatan Sibelis segera selesai.
Menurut tokoh nelayan setempat, Tambari Gustam kejadian aneh bermula saat acara sedekah laut pada Minggu (16/10). Saat itu terjadi insiden kapal yang mengangkut ancak ditabrak kapal lainnya sehingga terbalik.
BACA JUGA: Kompak Selingkuh, Suami dan Istri Sama-Sama Kecantol Sales
"Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pemilik kapal merupakan kerabat ABG yang mengalami kesurupan," paparnya.
Setelah pulang mengikuti sedekah laut, sekitar pukul 17.00WIB, Srinthil berteriak-teriak sambil matanya terbelalak. Dia meminta supaya masyarakat membuat ancak lagi, lalu dibawa ke tengah laut seperti semula.
BACA JUGA: 22 Ekor Lembu Mati Disambar Petir, Bagian Perutnya sampai Pecah, Ini Fotonya
"Warga kemudian membuat ancak kembali lengkap dengan kepala kerbau, sesaji, bunga tujuh rupa, dan rumah-rumahan dilarung ke tengah laut, dengan dikawal sebuah kapal milik warga setempat," katanya seperti diberitakan Radar Tegal (Jawa Pos Group).
Kejadian aneh kembali terulang saat proses pelarungan. Menurut Tambari, ada sebuah piring berisi sesaji tidak mau tenggelam. Padahal isinya benda padat. Benda tersebut baru tenggelam selepas Srinthil pingsan.
Selanjutnya, tutur Tambari, korban mengalami kesurupan selama tiga hari. Saat itu, Srinthil secara tidak sadar mengatakan, pembangunan Jembatan Sungai Sibelis tidak bakal rampung sebelum warga menyediakan tumbal ayam babon angrem (ayam betina yang tengah mengerami telor).
"Di samping itu juga meminta kepiting cilik (kecil) sebanyak 20 ekor. Konon, menurut orang pintar, itu diartikan jin penunggu sungai tersebut minta tumbal wanita hamil dan 20 anak belia sebagai tambahannya," paparnya.
Warga telah meminta bantuan kepada sejumlah ustaz maupun orang pintar. Hal itu membuat Tambari ikut penasaran.
“Saya sempat menjenguk sambil ikhtiar membacakan doa. Tak ketinggalan memberi minum air putih, yang sebelumnya saya celupi dengan tasbih yang terbuat dari kayu Kauka asli Mekah," terangnya.
Setelah minum air berisi doa tersebut, kata Tambari, Srinthil langsung tertidur pulas. Namun, saat bangun malah kesurupan lagi, sambil berteriak-teriak keras sekali.
Selanjutnya, Tambari, bersama warga berinisiatif mengadakan acara pembacaan tahlil, doa maupun tolak bala. Harapan masyarakat setempat agar tidak diganggu oleh makhluk halus lagi.
"Apalagi konon katanya Sungai Sibelis merupakan tempat pembuangan segala macam jin, kuntilanak, genderuwo, dan sejenisnya. Mungkin mereka marah, rumahnya dirusak oleh manusia, dampak proyek perbaikan jembatan," tambahnya.
Tambari pun berharap warga lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan tidak mudah terpancing dengan kemauan jin atau makhluk halus yang jelas-jelas merupakan anak buah iblis. "Warga jangan mau menuruti keinginan setan. Apalagi dengan membuat sesaji atau ritual khusus yang tidak sesuai dengan tuntunan agama Islam," pungkasnya.(muj/zul/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Edan, 4 Orang Garap Gadis 14 Tahun, Kepergok Warga
Redaktur : Tim Redaksi