jpnn.com, JAKARTA - Jangan langsung percaya begitu saja kalau Anda menjumpai foto singa yang bulu dan kulitnya hitam legam. Mustahil singa itu asli. Kalau bukan patung, mungkin saja itu singa yang habis tercebur aspal.
Atau, ada orang iseng yang menyemir binatang buas tersebut dengan pewarna hitam. Tapi, yang paling mungkin, fotonya diedit dengan menggunakan aplikasi digital.
BACA JUGA: Sebut Pemerintahan Jokowi Halalkan PKI, LES Dibekuk Polisi
Misalnya, foto singa hitam yang disebar pemilik akun Twitter Land Of Cutuness (@landpsychology) pada 1 Agustus 2019.
''The Incredibly rare black lion only few of these exist.'' Begitu narasinya sembari melampirkan foto singa tersebut. Tentu agar tidak mendapat predikat no pict = hoax oleh publik Twitter.
BACA JUGA: Kelihatan Gendut, Britney Spears Curiga Fotonya Diedit
BACA JUGA : Bule Rasis Bantai 20 Orang di Supermarket, Satu Bayi Bersimbah Darah
Faktanya, foto itu memang sudah direkayasa. Penjelasannya pernah diunggah di situs deviantart.com oleh Pavoldvorsky dengan judul Black (Melanistic) Lion.
BACA JUGA: Penyebar Video Hoaks Surat Suara 01 Dicoblos di KPU Medan Diadili
Keterangannya sudah jelas, singa hitam itu berkategori digital art dan photo manipulation.
Pavoldvorsky juga menyebutkan bahwa foto itu diambil dari flickr.com. Anda dapat melihat singa aslinya di bit.ly/EditFotoSinga.
Snopes.com juga pernah mengulas foto singa hitam tersebut. Judulnya cukup menggelikan, This species should be particularly adept at night-time hunting.
BACA JUGA : India Larang Umat Hindu Berziarah ke Himalaya
Ulasan yang terbit 18 Juni 2012 itu menegaskan bahwa foto tersebut tidak lebih dari fabrikasi digital.
Singa yang aslinya berwarna cenderung pirang itu di Timbavati Nature Reserve, Kruger National Park, Mpumalanga in South Africa. (zam/c19/fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum Menangkap, Bareskrim Pernah Minta Mustofa Nahrawardaya Berhenti Menyebar Hoaks
Redaktur & Reporter : Natalia