jpnn.com, SERUYAN - Penemuan kerangka manusia d kawasan hutan pinggir Jalan Jenderal Sudirman, Desa Pembuang Hulu, Kalimantan Tengah, Sabtu (29/7) menggegerkan warga.
Penemuan kerangka itu baru dilaporkan ke aparat kepolisian, Minggu (30/12) sian.
BACA JUGA: Harta Warisan Bung Karno Bakal Dibagikan, Tiap Warga Dapat Belasan Juta
Tim Inafis Polres Seruyan langsung terjun ke lapangan, Senin (31/7) pagi.
Kerangka itu kali pertama ditemukan oleh Ana (27). Dia sempat ketakutan saat menemukan tulang yang berserakan di hutan.
BACA JUGA: Gelas Melayang, Anggota Dewan Nyaris Adu Jotos
Warga Desa Karang Mulya itu baru melapor ke aparat kepolisian setelah tak mampu menahan perasaan bersalahnya atas penemuan tersebut.
”Sabtu itu saya mencari kayu untuk keperluan kebun, tiba-tiba melihat tengkorak. Langsung saya lari ke jalan raya mencari Bang Jumato,” ujarnya sebagaimana dilansir Prokal, Selasa (1/8).
BACA JUGA: Gaji Anggota DPRD Rp 1 Juta Per Hari
Saat itu, Jumanto pulang terlebih dahulu untuk mengambil mobil pikap karena kayu-kayu yang dikumpulkan sudah cukup banyak.
”Saya bilang melihat tengkorak. Saat itu, dia (Jumanto) ngajak melihat lagi. Namun, saya takut dan pulang. Saya benar-benar ketakutan,” kata Ana.
”Saya baru berani lapor setelah bapak saya menemani ke polsek. Saya lapornya ke Polsek Pangkalan Banteng dan selanjutnya diantar ke Polsek Hanau setelah menunjukkan TKP penemuan itu,” imbuh Ana.
Dia menambahkan, tulang belulang sudah tidak lengkap dan berserakan dengan radius sekitar sepuluh meter.
Bagian kepala berada di antara seonggok pakaian. Selain itu, beberapa ruas tulang rusuk juga berserakan di dekatnya.
Tulang rahang ditemukan sekitar tiga meter dari tulang tengkorak dan berdekatan dengan dua ruas tulang belakang.
Ada pula sapu tangan putih bergaris merah. Selain itu, juga ditemukan seutas tali berukuran kecil berwarna putih dengan corak merah.
Sementara itu, Kapolsek Hanau Iptu Gede Swarmayasa mengatakan, pihaknya belum berani memastikan penyebab kematian. (sla/yit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologis Ambruknya Crane, Keluarga Korban Menantang Polisi Berkelahi
Redaktur & Reporter : Ragil