jpnn.com - SURABAYA—Lumba-lumba yang sempat terdampar di Pantai Nambangan, Bulak, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Senin kemarin, akhirnya mati. Padahal sebelumnya, lumba-lumba itu dilepaskan kembali ke laut.
Matinya lumba lumba sepanjang dua meter ini, diduga terkena virus voxbili. Virus mematikan yang tak ada obatnya ini mengakibatkan lumba-lumba mati dan terdampar di Pantai Area Kenjeran Park. Bangkai lumba-lumba itu ditemukan nelayan.
BACA JUGA: Wow! Ada Bocah 10 Tahun Bobotnya 140 Kg, Penjelasan Dokter...
Nelayan menemukannya saat mengangkut wisatawan berkeliling pantai ria Kenjeran Park, Kamis sore. Penemuan lumba - lumba yang sudah dalam kondisi mati tersebut, lalu dilaporkan ke Balai Konvservasi Sumberdaya Alam Jawa Timur (BKSDA).
“Ciri lumba-lumba terkena virus ini, tubuhnya terdapat bercak putih, sehingga mirip tutul di tubuh,” ujar petugas dari BKSDA, Doki Jati,yang datang ke lokasi.
BACA JUGA: Perkara yang Ditangani Dua Hakim Itu Bisa saja Diulang dari Awal
Saat datang, Doki langsung memeriksa kondisi bangkai lumba lumba yang sudah kaku. Ia mengambil sampel darah serta daging untuk diperiksa di laboratorium.
Selanjutnya, lumba lumba itu, dikuburkan di area Pantai Ria Kenjeran oleh nelayan setempat. Sebelumnya, lumba-lumba malang ini, terdampar di Pantai Nambangan pada Senin dini hari kemarin. Instansi terkait seperti BKSDA hingga dokter hewan dari Kebun Binatang Surabaya berusaha menyelamatkan dengan memberikan obat dan vitamin, untuk kemudian dilepas kembali ke habitatnya di laut.(end/flo/jpnn)
BACA JUGA: Sang Juara Kelas Ini Sudah tak Kuat Lagi Jalan ke Sekolah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Uncen Heboh! Dosen Demo Mahasiswa, bukan Sebaliknya...
Redaktur : Tim Redaksi