jpnn.com - JAKARTA - Kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama menyita perhatian publik. Perang sosialita seperti di facebook (FB) pun kian panas.
Yang pro atau mendukung Ahok (sapaan beken Basuki), mati-matian melakukan pembelaan dengan men-share berita-berita terkiat.
BACA JUGA: Ahok Dijerat Polisi, Hasto: Kader PDIP Tetap Harus Rendah Hati
Sebaliknya yang kontra alias penentang Ahok, melempar kritikan juga dengan men-share berita-berita.
Memang, tidak semua berita yang dibagikan berasal dari sumber yang jelas.
BACA JUGA: Tahun Depan, SPJ PNS Pakai Sistem Elektronik
Tidak heran dalam FB, saling hujat semakin ramai memanas. Bagi yang tidak ingin terpancing, memilih menghapus pertemanan alias unfriend.
"Mohon maaf, karena terlalu banyak berita-berita yang di-share lebih ke arah pada penghinaan, hujatan, dan berbau SARA, saya terpaksa meng-unfriends orang-orang yang tidak sepaham dengan saya," tulis Tina Zild dalam akun FB-nya.
BACA JUGA: Ahok Dijerat Polisi, Rencana Aksi 25 November Tak Relevan Lagi
Demikian juga akun FB atas nama Puspitasari. Dia terpaksa meng-unfriend puluhan nama dalam jaringan pertemanan di akun FB-nya.
"Beda pendapat itu sah-sah saja tapi jangan sampai menghina dan menghujat kepercayaan orang lain yang tidak kita ketahui jelas ajaran agamanya. Mohon maaf, saya sangat terganggu dengan postingan maupun komentar-komentar yang bernada penghinaan dan hujatan, jadi saya unfriends saja," komentar Puspitasari dalam status FB-nya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon: Kasus Ahok Belum Final
Redaktur : Tim Redaksi