jpnn.com, KENDARI - Seorang tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok bernama Chang Yang (30) yang dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (7/6), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (13/6).
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi menjelaskan pada Minggu (13/6), pukul 13.40 Wita, pihaknya menerima informasi dari seorang nelayan bernama Polo bahwa pukul 09.00 Wita telah ditemukan jenazah di sekitar Pulau Samarengga.
BACA JUGA: TKA Asal Tiongkok Hilang di Sungai Konawe, Basarnas Memperlebar Area Pencarian
"Jenazah yang ditemukan memiliki ciri-ciri yang sama dengan korban TKA yang tenggelam di muara Sungai Sampara, Kecamatan Kapoiala, Konawe," kata Aris melalui rilis Humas Basarnas Kendari, Minggu (13/6).
Berdasarkan informasi itu, Tim SAR gabungan yang terdiri dari enam orang rescuer Basarnas Kendari, satu personel Polairud Molawe, satu personel Pos AL Molawe, satu Divisi Keamanan PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan satu juru bicara dari pihak perusahaan/jubir dari PT Dras, berangkat menuju pulau Samarengga menggunakan RIB Basarnas Kendari.
BACA JUGA: Petinggi KAMI Persoalkan Serbuan TKA China, Begini Respons Melki DPR
Tim SAR gabungan tiba di Pulau Samarengga, Kabupaten Morowali, pada pukul 19.10 Wita. Namun, karena kondisi cuaca sehingga jasad korban belum bisa dievakuasi.
Aris menyampaikan bahwa jasad korban bakal dievakuasi ke tempat TKA itu bekerja yakni di perusahaan tambang nikel PT Obsidian Stainles Steel, di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
BACA JUGA: Kemnaker Sosialisasikan Aturan TKA kepada Perwakilan Negara Asing
"(Jasad) korban belum bisa dievakuasi dikarenakan kondisi cuaca dan keterbatasan penerangan, sehingga Tim SAR gabungan memutuskan untuk mengevakuasi (jasad) korban menuju Konawe pada pagi hari," ujar dia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy