jpnn.com, KENDARI - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas masih melakukan pencarian terhadap seorang tenaga kerja asal (TKA) asal Tiongkok yang dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Basarnas pun memperlebar area pencarian terhadap TKA asal Tiongkok bernama Chang Yang (30) yang bekerja di perusahaan tambang nikel PT Obsidian Stainlees Steel itu.
BACA JUGA: TKA Tiongkok Datang Lagi, Fadli Zon: Masihkah Kita Tuan di Negeri Sendiri?
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofongi mengatakan pencarian TKA tersebut dialihkan ke daerah Kabupaten Konawe Utara.
Sebab, pihaknya mendapat informasi melalui Unit Siaga SAR di daerah itu bahwa nelayan setempat melihat tanda-tanda keberadaan TKA tersebut.
BACA JUGA: Kemnaker Beberkan Syarat TKA yang Boleh Masuk ke Indonesia
"Hari ketujuh operasi pencarian difokuskan di daerah Kabupaten Konawe Utara, karena ada laporan dari warga melihat tanda-tanda keberadaan korban di sana," kata dia di di Kendari, Minggu (13/6).
Dia menjelaskan operasi pencarian Chang Yang itu dibagi menjadi tiga tim dengan tiga titik lokasi.
BACA JUGA: Sudah 116 Orang Meninggal Dunia, Jangan Anggap Covid-19 Sebelah Mata
"Tim 1 dari KPP Kendari dengan menggunakan rubber boat bersama Tim Pos TNI AL Molawe dengan menggunakan sea reeder akan melakukan penyisiran di sebelah selatan Pulau Labengki dengan 64,7 nautical mile (NM) persegi dengan batasan area pencarian," jelasnya.
Selanjutnya, Tim 2 dari Basarnas Unit Siaga Konawe Utara menggunakan rubber boat bersama Polairud Molawe dengan memakai Sea Reeder akan melakukan penyisiran sepanjang pantai Taipa sampai Kokapi dengan luas area pencarian 42 NM persegi dengan batasan area pencarian.
Kemudian, Tim 3 dari KPP Kendari menggunakan RIB bersama Tim Mako Polairud Kendari yang memakai speedboat akan melakukan pencarian sebelah luar dari pantai Kokapi sampai sebelah timur Pulau Labengki dengan luas area pencarian 150 NM persegi dengan batasan area pencarian
"Selain dilakukan penyisiran, akan dilakukan juga pemantauan lewat darat sepanjang pesisir pantai," kata Aris.
Sebelumnya, Basarnas Kendari menerima informasi hilangnya korban, Senin (7/6) malam, dari seorang bernama Ilham Ilyas.
Warga itu melaporkan bahwa korban hilang sejak Minggu (6/6) di Sungai Sampara, Kabupaten Konawe, Sultra.
Berdasarkan laporan tersebut, tim penyelamat Basarnas Kendari diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) untuk memberikan bantuan SAR. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy