Himpun Keluhan Petani, Dahlan Iskan ''Dilucuti''

Minggu, 24 November 2013 – 00:59 WIB
Menteri BUMN Dahlan Iskan saat bercengkerama dengan petani di Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (23/11). Foto; Yessy Astrada/JPNN.com

jpnn.com - BREBES - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mendatangi para petani di Banjaratmak, Brebes, Sabtu (23/11) untuk berdialog. Lewat dialog itu, Dahlan ingin mendengar keluhan para petani.

Seperti biasa, Dahlan tak mau berpidato panjang lebar, namun langsung menanyakan inti permasalahan dan keluhan yang dialami para petani itu. Karenanya berbagai keluhan pun langsung muncul. 

BACA JUGA: Boediono Tegaskan Bailout Century Tak Bisa Dihindari

Juhari misalnya. Petani bawang itu mengaku tidak keberatan bila terus menanam bawang karena berjualan bawang masih mendatangkan keuntungan.

Sementara Ketua HKTI Brebes, Masrohi justru merasakan sebaliknya. Dia mengatakan ada masalah yang timbul jika petani terus menanam bawang. "Karena SK Menteri Perdagangan menetapkan harga tertinggi bawang Rp 27.500. Harusnya yang ditetapkan oleh Mendag harga terendah, sehingga saat produksi banyak, harga tetap tidak jatuh dan petani tidak dirugikan," keluhnya.

Hal lain juga dikeluhkan petani bawang lainnya, yakni Nurohman yang mengaku masih menggunakan pupuk impor walau harganya lebih mahal. "Ya karena sulit mendapatkan pupuk Petrokimia, padahal kualitasnya sama dan harga lebih murah," sebutnya.

BACA JUGA: KPK Jemput Paksa Sopir Pribadi Rudi Rubiandini

Mendengar beberapa keluhan itu, Dahlan akan menyampaikannya ke perusahaan pupuk BUMN agar segera mengatasinya. Menurutnya, masukan dan keluhan para petani itu menjadi informasi penting bagi BUMN.

"Ini juga koreksi kepada BUMN agar menambah orang-orang marketing di desa-desa, agar mudah memperoleh pupuk. Informasi ini penting, karena mereka beli produksi luar negeri bukan karena kualitas, namun karena mudah di dapat oleh petani. Kualitasnya sama, harga lebih murah. Jadi info Pak Nurohman benar-benar penting, untuk mengurangi impor yang mengurangi neraca perdagangan yang masih defisit," papar Dahlan.

BACA JUGA: Golkar Sodorkan Konsep untuk Seabad Indonesia

Setelah dialog usai, Dahlan tak lupa memberikan hadiah untuk para petani yang telah berani mengeluarkan ide ataupun keluhan. Namun, saat ditanya ingin hadiah apa, tiga petani tadi menginginkan pakaian yang saat itu dikenakan oleh Dahlan. "Baju yang dipakai Pak Dahlan," jawab ketiganya.

Mendengar jawaban itu, sontak Dahlan sempat kaget. Namun, ia tak sungkan dan langsung melepas baju yang dikenakannya sekaligus memakaikannya pada salah satu di antara petani. Sementara untuk dua penanya lainnya yang tak kebagian baju, Dahlan memberi mereka masing-masing jaket bertuliskan 'Kerja Kerja Kerja'.

Mereka pun tampak puas karena berhasil mendapatkan hadiah dari peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat itu.  "Ya senang, Pak Dahlan itu baik. Semoga kami di sini bisa tertular semangat kerja setelah mendapatkan baju punya Pak Dahlan," tukas Juhari. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Benahi Internal Partai Politik dengan Kode Etik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler