jpnn.com - jpnn.com - Juru Bicara Tim Pemenangan Anies-Sandi, Anggawira heran mendengar pernyataan petahana Basuki T Purnama yang merendahkan dosen saat debat kandidat pekan lalu.
Meski dimaksudkan untuk menyerang Anies, pernyataan Ahok tetap saja menyinggung persaan semua dosen. Bahkan bukan tidak mungkin wakilnya sendiri yang berlatar belakang akademisi, Djarot Saiful Hidayat, ikut tersinggung.
BACA JUGA: Jurus Anies Mengentaskan Ketimpangan Pendidikan
“Petahana berusaha menyudutkan lawan debatnya dengan menyerang pribadi. Sayangnya, beliau tidak sadar telah menyepelekan wakilnya sendiri, yaitu Pak Djarot yang merupakan dosen di Universitas 17 Agustus Surabaya, dan pernah menjadi Pembantu Rektor I di universitas tersebut, “ tutur Anggawira di Jakarta, Selasa (16/1).
Menurutnya, pernyataan Ahok juga tidak valid. Pasalnya, tidak semua dosen hanya berbicara soal teori. Anggawira juga mengingatkan bahwa semua profesi memiliki hak yang sama dalam bernegara dan politik.
BACA JUGA: Ini Penyebab Warga Ogah Pilih Ahok Versi Survei LSI
“Mungkin petahana lupa bahwa negara ini didirikan oleh orang-orang yang berlatar belakang guru, atau kaum pendidik," ujarnya menegaskan.
Ia juga menilai Ahok telah melanggar tata tertib debat yang telah disepakati bersama.
BACA JUGA: Ingin Pilkada DKI Satu Putaran? Sepertinya Tak Mungkin
Anggawira menyebutkan kejadian ini sebagai contoh dan kesempatan warga Jakarta untuk memilih pemimpin yang amanah dan berkarakter luhur.
“Kata-kata dosen dalam konteks debat beberapa waktu lalu itu jelas menyudutkan. Ini sudah termasuk penistaan profesi dosen dan guru,” tutup dosen Universitas Islam As-Syafi'iyah Jakarta itu. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Program Unggulan Anies-Sandi Kurang Populer
Redaktur & Reporter : Adil