jpnn.com - jpnn.com - Di mata calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, permasalahan pendidikan di Indonesia, khususnya di Jakarta, bukanlah soal maju atau tidak maju, melainkan masalah ketimpangan.
Sekolah maju dan berkualitas, menurut Anies, sudah ada namun faktanya masih banyak sekolah yang belum maju dan berkualitas.
BACA JUGA: Ini Penyebab Warga Ogah Pilih Ahok Versi Survei LSI
"Kami berikhtiar membuat ketimpangan pendidikan ini hilang dan mendekati setara. Karena kalau dibiarkan, mereka yang pra sejahtera makin jauh dari kesejahteraan," kata Anies, Selasa (17/1).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ke-29 ini kemudian menyatakan beberapa strateginya dalam mengentaskan ketimpangan pendidikan di Jakarta.
BACA JUGA: Ingin Pilkada DKI Satu Putaran? Sepertinya Tak Mungkin
"Pertama adalah perbaikan mutu dari guru dan kepala sekolahnya. Selanjutnya adalah akses. Kita ingin membuat pendidikan itu terjangkau dari biaya dan lokasinya," ungkap Anies.
Selain itu, penggagas Gerakan Indonesia Mengajar ini merumuskan kebijakan agar para siswa memberikan ongkos gratis untuk berangkat dan pulang sekolah. Kebijakan tersebut untuk memberikan keterjangkauan dari segi akses pendidikan yang dirasa tinggi.
BACA JUGA: Program Unggulan Anies-Sandi Kurang Populer
Anies berharap beberapa strategi ini dapat menjadikan pemerintah sebagai eskalator sosial ekonomi bagi warganya.
"Karena siapapun bila dimasukkan ke sekolah, insya Allah akan naik kelas dan derajatnya," pungkasnya. (ipk/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketika Sandiaga Dipeluk Seorang Ibu yang Ketakutan
Redaktur & Reporter : Adil