jpnn.com - JAYAPURA - Sebanyak 60 anggota satuan pelopor (satpor) Brimob Kelapa Dua Mabes Polri yang ditugaskan di Polsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, Papua saat ini sudah ditarik. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pudjo mengakui, penarikan ke 60 anggota satpor Brimob Kelapa Dua itu untuk menghindari timbulnya konflik baru pascakontak senjata antara Brimob-TNI di Pirime akibat kesalahpahaman.
"Anggota Brimob dari Kelapa Dua saat ini sudah ditarik dan diganti dengan Brimob Polda Papua," kata Kombes Pudjo, Kamis (16/10).
BACA JUGA: Romy Terpilih Secara Aklamasi Jadi Ketua Umum PPP
Kontak senjata antara anggota TNI-Brimob, Selasa (14/10) terjadi di Polsek Pirime dan menyebabkan Danpos 756 Lettu Inf Ali mengalami luka tembak dipaha kiri.
Saat ditanya tentang hasil tim investigasi, Kombes Pudjo mengaku hingga saat ini investigasi masih berlangsung guna mencaritahu awal permasalahan hingga menyebabkan kontak senjata. Yang jelas, insiden itu terjadi karena kesalahpahaman antara anggota TNI dengan anggota Brimob yang kala itu sedang melaksanakan sweeping.
BACA JUGA: Jaksa Mentahkan Eksepsi Putra Syarief Hasan di Korupsi Videotron
Saat ini ke 60 anggota satpor Brimob sudah berada di Wamena untuk selanjutnya diterbangkan ke Jayapura sebelum kembali ke Jakarta.
Kontak senjata antara Brimob dengan TNI di Pirime berawal dari keenganan mobil truk yang membawa kayu dari Wamena dan ditumpangi anggota Yon 756 untuk diperiksa. Anggota TNI dan Polri itu pun beradu mulut. Kemudian tak berapa lama kemudian, para anggota itu menuju pos yon 756 yang berdekatan dengan Polsek Pirime. Aksi baku tembak pun tak terhindarkan. Akibatnya Danpos Yon 756 Lettu Inf Ali terkena tembakan dibagian paha kiri. (ant/rr/mas)
BACA JUGA: Jokowi Tunjuk Menantu Hendropriyono jadi Danpaspampres
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Muktamar, Konflik Internal PPP Diyakini Berakhir
Redaktur : Tim Redaksi