Hindari Impor Beras, Target Produksi Dinaikkan

Jumat, 14 Januari 2011 – 03:33 WIB

JAKARTA - Pemerintah menargetkan ada peningkatan produksi beras pada 2011Disepakati produksi beras tahun ini naik sebesar 5 persen dari 2010

BACA JUGA: Tekan Inflasi, Raskin Disalurkan Dua Kali

Dengan perhitungan, tahun ini bisa memproduksi 70,01 juta ton GKG atau setara dengan beras sejumlah 43,93 juta ton
Sementara target pengadaan beras dalam negeri atau penguatan cadangan beras pemerintah (CBD) sebanyak 3,5 juta ton yang dikelola Bulog

BACA JUGA: Menkeu Yakin Harga Minyak akan Stabil



Sebelumnya, Kementerian Pertanian menetapkan produksi GKG sebanyak 68,8 juta ton atau setara dengan beras 38,9 juta ton
Target tersebut kemudian dinaikkan

BACA JUGA: Evaluasi, Harga Eceran BBM tak Berubah

Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian U.KAnggoro mengatakan peningkatan target tersebut bisa memacu produksi beras nasional, sehingga tahun ini diharapkan bisa lebih maksimal.

"Target pengadaan dalam negeri tersebut untuk menekan isu impor maupun operasi pasar, sehingga tidak terjadi pada 2011," kata Anggoro usai acara workshop Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) di kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Kamis (13/1).

Dikatakan untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan menerapkan skenario seperti target awal produksiSeperti, memaksimalkan pengadaan benih dan kepastian penyediaan pupuk"Sebab untuk beberapa kasus mengalami keterlambaan jadwal pupuk dan tanam karena transportasi maupun faktor lain," ucapnya

Faktor iklim pun harus disiasati secara khususSebab, iklim masih akan mempengaruhi produksi yang ditargetkan pada tahun iniPada 2010 lalu, kenaikan harga terjadi karena fluktuasi produksiKondisi iklim basah sepanjang tahun cukup mengganggu jalur distribusi.

"Ditambah, Dinas Pertanian maupun sub divre Bulog harus lebih intensif melakukan koordinasi," urainyaDikatakan, seiring upaya mendorong produksi, Perum Bulog harus segera merealisasikan sebagian besar pengadaan berasYakni, sampai Juni 2011 ditargetkan bisa mencapai angka sebanyak 2,5 juta tonSisanya, 1 juta ton ditargetkan bisa tercapai pada Juli-Desember 2011.

Selain itu, pengendalian harga beras juga harus dilakukan yakni lewat penyaluran raskin yang tepat waktu dalam periode Januari-AprilBila perlu, diadakan operasi pasar sampai harga beras mencapai titik aman

Untuk pengadaan dalam negeri tersebut, pemerintah akan mengandalkan sebelas daerah sebagai sentra produksi berasAntara lain, provinsi NAD, Sumatera Selatan, Lampung, Jabar dan JatengDitambah DI Yogyakarta, Jatim, Banten, NTB, Kalimantan Selatan dan Sulawesi SelatanLuas area di sebelas daerah tersebut total mencapai 2,780 juta hektar.

Produksi beras terbesar ditargetkan berasal dari Jatim sebanyak 1,2 juta ton Disusul, Jabar dengan jumlah 650 ribu ton dan Jateng 620 ribu tonSerta Sulawesi Selatan 370 ribu ton

Pihaknya mengusulkan adanya penambahan provinsi sebagai sentra produksi berasAntara lain di Riau, Bengkulu, Jambi dan Sumatera BaratOleh karena masih berupa usulan, pihaknya berencana akan melakukan kajian terlebih duluSeperti ketersediaan lahan dan lingkungan masyarakat di daerah tersebut

"Setelah survei baru diketahui kesiapannyaNah dengan demikian produksi dari 16 daerah tersebut harus dihitung," jelasnya(res)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenbudpar Bidik 237 Juta Wisatawan Nusantara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler