BACA JUGA: Evaluasi, Harga Eceran BBM tak Berubah
Meskipun World Bank (Bank Dunia) memprediksi harga rata-rata minyak dunia berkisar pada USD 85 per barel."Saya tersenyum mendengar World Bank (WB) mengatakan USD 85 (per barel)
BACA JUGA: Kemenbudpar Bidik 237 Juta Wisatawan Nusantara
Tapi saya tetap sambut baik prediksi WB itu," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/1).Harga minyak dunia sendiri saat ini masih tetap berada pada posisi tertinggi, yakni pada level USD 90 per barel
BACA JUGA: Tax Holiday Pacu Investasi Baru
Namun begitu, Agus mengatakan bahwa pemerintah tidak akan merubah asumsi harga ICP."Nanti asumsi akan kita lihat setiap tiga bulanDi akhir Maret kita liat, lalu di akhir Juni kita lihat lagiSejauh ini belum ada rencana perubahan asumsi," jelas Agus.
Sementara itu untuk target lifting minyak, kata Agus pula, pemerintah juga akan terus berupaya meningkatkan produksi minyakApalagi di tahun 2010, target lifting minyak dalam negeri tidak tercapai.
"Kita evaluasi, karena 2010 lifting kita tak tercapai sesuai APBNTapi kondisinya masih bisa dijelaskan, karena memang ada pipa gas yang bocorKita akan berusaha, di tahun 2011 (target) lifting minyak bisa tercapaiKita juga akan koordinasi dengan semua kementerian, agar target ini tercapai lebih baik untuk mencapai 970 ribu barel," kata Agus pula(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT Chevron Berminat Perpanjang Kontrak di Blok Siak
Redaktur : Tim Redaksi