Hindari Joki SNMPTN, Materi Ujian Diganti

Senin, 30 Mei 2011 – 06:34 WIB

JAKARTA -- Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), Musliar Kasim menegaskan, untuk pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ini pihak panitia memutuskan untuk mengganti materi dan menyediakan beberapa kode soal ujian guna menghindari aksi kecurangan yang dilakukan oleh para joki

"Tahun lalu,  materi yang dujikan semua sama

BACA JUGA: Hati-hati Penipu Mulai Bermunculan

Bahkan soalnya juga satu jenis
Dengan begitu, para senior bisa menjadi joki dan yang sudah terbukti, akhirnya kita berhentikan atau Drop Out (DO)

BACA JUGA: 540.928 Peserta SNMPTN 2011 Berebut Kursi

Maka dari itu, mkaterinya akan kita ubah dan dibagi ke dalam beberapa jenis kode soal.  Kebijakan ini kami terapkan untuk kredibilitas pelaksanaan SNMPTN 2011," tegas Musliar di dalam konferensi pers SNMPTN 2011 Jalur Tertulis di Gedung Dikti Kemdiknas, Jakarta, Minggu (29/5).

Musliar menjelaskan, perubahan materi soal ujian SNMPTN ini terpaksa dilakukan karena berdasarkan pengamatan dan evaluasi pelaksanaan SNMPTN setiap tahun, penggunaan materi soal yang sama setiap tahunnya ternyata memberikan keuntungan para joki dalam mengerjakan soal ujian SNMPTN
"Jika materi soalnya sudah diubah dan dibedakan, maka pastinya joki akan sulit untuk memprediksi materi soal seperti apa yang akan digunakan" tukas Rektor Universitas Andalas tersebut.

Ketua Panitia SNMPTN , Herry Suhardiyanto turut mengimbau agar seluruh masyaralat khususnya para peserta SNMPTN dan orang tua untuk tidak tergiur dengan rayuan-rayuan dari pihak yang tidak bertanggung jawab dalam menawarkan kelulusan SNMPTN melalui jalur-jalur khusus

BACA JUGA: ITB Buka S2 Entrepreneurship

Pasalnya, hingga saat ini pihaknya juga menerima laporan bahwa ada oknum yang menawarkan kelulusan SNMPTN dengan membayar sejumlah uang yang cukup besar, dan mengerjakan soal di tempat lain.

"Jangan tergiurItu tidak mungkin tembusBahkan, saya sudah melakukan penelurusan ada yang disuruh membayar dan melakukan ujian di tempat tertentu dan dijanjikan lulus SNMPTNSebaiknya dihindari dan dihentikan rencana jahat tersebutNamun, pihak kami saat ini sudah mengantisipasi dan melakukan pengawasan yang sangat ketat di beberapa titik rawan kecurangan," jelasnya.

Adapun Rektor IPB ini juga kembali menegaskan bahwa peserta tidak diijinkan untuk mengikuti ujian yang bukan di lokasi yang telah tercantum pada Kartu Tanda Bukti Pendaftaran"Selain itu, peserta juga dilarang untuk melakukan ujian di panitia lokal lain dengan alasan pada hari ujian tersebut sedang berrada di luar kota," jelas Herry.

Akan tetapi, bagi peserta yang membutuhkan pelayanan khusus pada saat mengikuti ujian tertulis, antara lain karena tuna netra, low vision, tremor atau dalam perawatan akibat kecelakaan atau sakit agar segera menghubungi panitias lokasl tempat dimana yang bersangkutan terdaftar mengikuti ujian"Untuk yang tuna netra, berhubung kami tidak menyediakan soal braile, maka nanti petugas/pengawas ujian akan membacakan atau mendikte soalnya," imbuh Herry(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ongkos Daftar ke Sekolah RSBI Dipatok Rp50 Ribu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler