jpnn.com - DAUD Yordan akan melakoni pertarungan melawan Maxwell Awuku di DBL Arena Surabaya, Sabtu (6/6). Persiapan akhir telah dilakukan Daud, Jumat (5/6).
Muhammad Amjad, Surabaya
BACA JUGA: Agus Johanes Setyabudi Si Pencinta Batu Alam
Suasana salah satu hotel di Surabaya terlihat ramai, Jumat (5/6) sore. Teriakan dan yel-yel keluar dari puluhan orang yang berada di hotel tersebut.
Teriakan makin terasa riuh, ketika sosok lelaki masuk ke ruangan di salah satu hotel di Surabaya itu. Ya, sosok lelaki itu adalah Daud Yordan. Petinju juara WBO Asia Pasifik kelas ringan asal Indonesia.
BACA JUGA: Potong Rambut Gimbal, Siap Selesaikan Masalah Tahanan Politik
Daud memang sedang menjalani timbang badan dan beratnya telah mencapai ideal untuk kelas ringan, 61 Kg. Namun, proses Daud menuju kondisinya saat ini bukanlah jalan yang mulus.
Melawan petinju berperingkat 5 dunia di kelas ringan asal Ghana, Daud menjalani persiapan yang lebih berat dari biasanya.
BACA JUGA: Soponyono, Tokoh Hindu Tengger Penggagas Berdirinya Musala di Gunung Bromo
"Saya sudah menjalani tiga tahapan. Dari persiapan umum, spesifik, sampai sparring. Semua sudah, kini saya tinggal menunggu jam bertarung," katanya, Jumat (5/6) usai timbang badan.
Daud menuturkan, untuk membuatnya enjoy jelang pertandingan, ada banyak hal yang dilakukannya. Sebelum timbang badan, Daud memilih pijat dan relaksasi selama dua jam.
Setelah itu, membeli buah khusus yang menjadi favoritnya jelang menjalani pertarungan. "Ini menjadi kebiasaan saya, minta belikan buah semangka," cetusnya.
Buah yang kaya akan air itu menurutnya cukup efektif membantunya menambah asupan sebelum tanding. Memakan buah semangka dengan jumlah yang banyak, membantunya kenyang dan mencukupi kebutuhan cairan jelang laga.
Tak tanggung-tanggung, 9 kg buah Semangka dilahapnya agar tak memengaruhi berat badannya jelang tanding. Daud memiliki kepercayaan, Semangka mampu menjaga kebugarannya dan membuat perutnya nyaman.
"Jelang tanding harus hati-hati, salah-salah bisa mules. Kalau Semangka saya biasanya habis 2-3 biji, sebijinya ada yang 3 kg ada yang lebih. Itu saya sendiri," tuturnya.
Selain buah, Daud pun menghindari makan nasi. Sudah dua hari ini, Daud memilih makanan pokok non nasi. Dia mengganti menunya dengan bubur. Alasannya, sama dengan memakan Semangka, agar perutnya tak bermasalah.
"Nasi itu keras, bubur kan lebih lunak. Ini lebih cocok ke perut sebelum tanding lah," paparnya.
Dengan persiapan ini, Daud merasa makin siap menghadapi Maxwell Awuku. Meski lawannya dianggap berat dan berada di atasnya, Daud akan bekerja keras. Menang melawan Awuku, maka petinju yang dijuluki Cino itu akan semakin dekat ke jalan menantang juara dunia kelas ringan. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kumpulan Perempuan PHP, Pemberi Harapan Palsu? Oh, Bukan...
Redaktur : Tim Redaksi