Hindari Penumpukan Kemacetan, Usulkan Libur Ditambah

Kamis, 03 Juli 2014 – 08:20 WIB

jpnn.com - BANDUNG - Persiapan arus mudik lebaran terus dipantau oleh pemerintah. Kemarin (02/7) jajaran Kementerian Perhubungan (kemenhub), Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) serta kepolisian sidak di empat titik jalur pantura. Hal itu bertujuan untuk melihat kesiapan jalur tersebut.

Keempat jalur tersebut yakni sepanjang Nagrek menuju cilieunyi, pertigaan pasar Malangbong Garut, dan yang terakhir di daerah Gentong Tasikmalaya.

BACA JUGA: PB NU Minta Stop Polemik Hari Santri

Sidak dimulai pukul 06.00. Pertama rombongan memeriksa jalur Nagrek menuju Cilienyi. Mereka memeriksa kondisi jalan, lingkar Nagrek serta terowongan Nagrek. Setelah itu, rombongan menuju ke Polsek Nagrek untuk mendengarkan paparan titik kemacetan dan kerawanan di jalur itu.

Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Bandung, Kompol Dedi Hermayadi mengatakan pihaknya sudah memetakan titik rawan kemacetan, pasar tumpah, puncak kepadatan, serta laporan kejadian kecelakaan lalu-lintas selama lebaran.

BACA JUGA: Tidak Ada Toleransi Passing Grade Kelulusan CPNS 2014

Dedi mengatakan puncak arus mudik diperkirakan H-2. Sedangkan arus balik pada H+4. Menurut dia, jalur Nagrek masih akan dipadati oleh pemudik. Pada tahun 2012 jumlah pemudik yang melintas di jalur tersebut pada H-2 totalnya 132.733 unit kendaraan. Untuk tahun 2013 jumlahnya menurun menjadi 93.034.

"Itu disebabkan hari libur lebaran lebih lama dari tahun sebelumnya. Jadi penumpukan kendaraan berkurang," jelasnya.

BACA JUGA: Lima Moderator Diseleksi untuk Debat Terakhir

Untuk angka kecelakaan lalu-lintas, pada tahun 2012 ada tiga kejadian. Dua orang menjadi korban keganasan jalan itu. Sedangkan tahun 2013 ada 13 kejadian. Namun tidak sampai ada korban yang meninggal.

Untuk titik kemacetan, Dedi mencatat ada sembilan titik kemacetan. Yakni di pasar limbangan banyak terdapat PKL, di Cikaredo arah Ciharang ada penyempitan jalur atau bottle neck, pintu keluar tol cibesi, dan masuk ke pintu tol cilieunyi. "Di tempat itu ada pasar dan PKL. Sehingga menyebabkan kemacetan panjang," paparnya.

Selain itu ada pabrik pelumas mesin di jalur tersebut. Jumlah pekerjanya sekitar 4 ribu orang. Ketika pekerja masuk dan pulang kerja membuat jalur macet. Selain itu kemacetan ada di pertigaan Parakan-Muncar, lingkar nagrek dan terminal bayangan di pintu tol Cilieunyi.

Dedi mengatakan, untuk solusi kemacetan pihaknya sudah menempatkan petugas di titik rawan macet. Seperti di pasar dan PKL. Polisi juga memasang barier di sepanjang jalan itu agar sepeda motor tidak menyeberang seenaknya. selain itu pihaknya juga memberlakukan buka tutup jalur lalu-lintas. Tak hanya itu, pihaknya juga menyediakan mobil derek. " Sebab jalur banyak tanjakan. Tahun kemarin banyak yang mogok," ungkapnya.

Sidak dilanjutkan di jalur Garut. Tepatnya di pertigaan pasar Malangbong. Di pasar itu juga terdapat terminal angkutan. Sehingga mobil pemudik akan terganggu oleh angkutan yang keluar masuk. Menteri Perhubungan E.E Mangindaan mengatakan pihaknya akan memindahklan terminal itu. "Agar lancar saat arus mudik," jelasnya.

Tak hanya angkutan, yang menjadi perhatian Mangindaan adalah banyaknya andong yang berseliweran. Menurut dia andong sangat menganggu kelancaran arus mudik. Dia mengusulkan agar pemilik andong diberikan uang kompensasi selama arus mudik untuk tidak bekerja dulu. "Setelah itu mereka boleh kerja lagi," paparnya.

Tempat wisata juga menjadi penyumbang kemacetan. Mangindaan mengatakan di Garut banyak terdapa tepat wisata.

Setelah melihat kondisi pasar Malangbong, rombongan beranjak menuju tanjakan Gentong di Tasikmalaya. Mereka mengecek jalur tersebut. Dalam paparanya Mangindaan mengatakan di jalur tersebut pengendara sanga berbahaya karena ada tanjakan yang curam. Selain itu, Karena jalur sempit, pengendara kendaraan besar tidak bisa langsung berpapasan. Salah satu harus mengalah terlebih dulu.

Melihat itu, Mangindaan mengusulkan pada kementerian PU untuk memperlebar jalan itu. Sehingga problem kemacetan tidak terjadi setiap tahunnya saat lebaran.

Aturan yang lain yakni melarang truk bersumbu dua melintas di jalur mudik. Kemenhub membuat larangan truk melintas di pantura pada pada H-10 sebelum lebaran samapi H+4.

Selain itu, Mangindaan juga mengusulkan adanya penambahan hari libur bagi anak sekolah dan pekerja. Hal itu bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu-lintas saat mudik. Sehingga tidak menumpuk di H-2. "Masih kami usulkan di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN)," paparnya.

Dia juga mencermati pemudik yang menggunakan sepeda motor. Mangindaan mengatakan Kementerian Perhubungan berharap pemudik tidak menggunakan sepeda motor. Karena motor bukan kendaraan jarak jauh.

"Kami sudah sediakan mudik gratis. Motor bisa diangkut dengan kapal, kereta api dan truk," paparnya."

Sementara itu, dirjen bina marga Djoko Murjanto mengatakan bahwa jalur pantura sudah siap digunakan. Kini proses pembangunannya sudah 98 persen.

Namun, lanjutnya di jalur tengah masih ada perbaikan. Yakni di Kadipaten menuju ke Jatinangor. Panjangnya delapan kilometer. "Akan kami perbaiki secepatnya," jelasnya. (Aph)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Merah Dianggap Menghina Bangsa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler