jpnn.com, NAIROBI - Presiden Uhuru Kenyatta menyatakan siap menerima apa pun hasil pemilihan umum (pemilu) Kenya.
Kemarin (8/8) pemimpin 55 tahun itu mendeklarasikan sikap tersebut menjelang pencoblosan.
BACA JUGA: Takut Rusuh Pemilu, Warga Tinggalkan Kota
Dia berharap pernyataan itu bisa menenangkan masyarakat Kenya dan menghalau perpecahan.
''Seandainya mereka kalah, sebaiknya mereka terima saja apa yang sudah menjadi keputusan rakyat. Saya pun berjanji menerima apa pun hasilnya nanti. Maka, mereka sebaiknya juga begitu,'' kata Kenyatta setelah menggunakan hak suara di Mutomo Primary School di Kota Gatundu kemarin.
BACA JUGA: Mau Lebih Puas? Ambil Paket 7 Hari 6 Malam
Kalimat yang disampaikan di hadapan media itu ditujukan kepada sang rival, Raila Odinga.
Untuk menjadi pemenang, Kenyatta maupun Odinga harus mendapat suara minimal 50 persen.
BACA JUGA: Jokowi sama Tito, Prabowo Mungkin Gandeng Tokoh PKS
Jika persentase suara pemenang tidak sampai separo suara yang masuk, pemilihan presiden berlanjut ke putaran kedua.
Sampai sehari menjelang pencoblosan, lembaga-lembaga survei masih melaporkan bahwa prediksi selisih perolehan suara dua kandidat sangat tipis.
Kenyatta yang berharap terpilih lagi pada periode kedua punya peluang yang sama besar dengan Odinga untuk menang.
Itulah yang membuat IEBC alias Komisi Pemilihan Umum Kenya membutuhkan waktu lebih lama untuk memastikan pemenang pilpres.
Sebab, IEBC tidak mau insiden 2007 terulang. Mereka juga tidak mau menjadi sasaran amarah warga yang tidak terima dengan hasil penghitungan suara yang tak valid.
Kemarin sejumlah TPS mengalami kendala teknis. Itu terjadi karena alat-alat elektronik yang menjadi sarana utama pencoblosan sempat ngadat.
Namun, kendala itu segera teratasi. Beberapa TPS yang lain terpaksa memundurkan jam buka karena hujan deras.
''Kami memperpanjang jam karena beberapa TPS terlambat buka. Kami juga akan butuh waktu tambahan untuk menghitung suara,'' kata Wafula Chebukati, ketua IEBC.
Setelah pemungutan suara di sekitar 41.000 tempat pemungutan suara (TPS) kemarin, masyarakat Kenya bisa mengetahui hasil penghitungan cepat hari ini (9/8).
Hari berikutnya, biasanya hasil penghitungan resmi sudah bisa diketahui.
Namun, kali ini IEBC minta waktu tiga hari untuk mengumumkan hasil resmi. (AFP/Reuters/hep/c19/any/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jembatan Ambruk Jelang Pemilu, Presiden Pun Malu
Redaktur & Reporter : Natalia