Hindari Sandera Lawan Politik dengan Kasus Hukum

PAN Tak Mau Gunakan Politik Penyanderaan

Selasa, 20 Desember 2011 – 20:02 WIB

JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) tidak akan menjadikan kasus-kasus hukum untuk menyandera rival-rival politikPartai pimpinan Hatta Rajasa itu pun tak mau menciptakan kegaduhan politik dengan memunculkan kasus-kasus hukum yang mendera lawan politik.

Wakil Sekjen PAN, Wahyuni Refi, mengakui bahwa pada 2012 mendatang persoalan-persoalan hukum akan semakin panas

BACA JUGA: Pembatasan Usia Capres Tak Baik Bagi Demokrasi

Meski demikian Refi menegaskan bahwa PAN tetap menjunjung tinggi supremasi hukum.

"Pasti (2012) akan semakin panas
Tetapi kalau kita cermati, harusnya terpisah antara politik dan hukum," ujar Refi saat hadir sebagai pembicara pada diskusi bertema 'Meneropong Kondisi Politik Hukum Indonesia 2012' yang digelar Indonesia Political Institute (IPI) di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (20/12).

Refi justru menilai kasus-kasus hukum saat ini sudah menjadi bias

BACA JUGA: KPK Bakal Disodori Satu Troli Dokumen Century

Alasannya, karena kasus hukum justru sering dikait-kaitkan dengan persoalan politik dan sarat intervensi


"Kenapa sampai muncul kegaduhan, ya karena supremasi hukum belum ditegakkan

BACA JUGA: Rangkap Jabatan, Petinggi Parpol Dianggap Suburkan Korupsi

Kenapa tak bisa ditegakkan, ya karena ada keterlibatan politikJadinya hanya saling sandera," ucap Presidium GMNI periode 2002-2005 itu.

Karenanya Refi menyayangkan jika saat ini justru politik ditempatkan sebagai panglimaPadahal, katanya,  hukum tetap harus dijunjung tinggi"Kasus-kasus besar itu hanya ekses dari karena kita tidak menempatkan hukum sebagai panglima," tegasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Langgar Kode Etik, 8 Anggota Panwas Dipecat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler