JAKARTA—Ketua Komisi Disiplin (Komdis) Liga Primer Indonesia (LPI), M Sholeh menegaskan, di LPI tak ada peninjauan kembali (PK)Ini terkait pemberian sanksi terhadap pemain, wasit atau klub bila melanggar aturan seperti pemukulan terhadap wasit.
Pria yang juga berprofesi sebagai pengacara itu mengatakan, PK seperti yang berlaku di LPI hanya akan membuka peluang terjadinya transaksi ilegal dalam pengambilan keputusan
BACA JUGA: Park Diragukan Tampil untuk Korsel
Dicontohkannya, Persebaya Surabaya yang mesti membayar hingga Rp200 juta hanya untuk lolos dari sanksi dari PT Liga Indonesia sebagai pelaksana Liga Super Indonesia (LSI)
Lanjut Sholeh, Komdis LPI ingin ada sesuatu yang baru dalam persepakbolaan nasional yang mengedepankan fair play dan profesionalitas
BACA JUGA: Adebayor Bisa Langsung Tampil
Menurutnya, LPI lahir dari sebuah keresahan masyarakat sepakbola atas kondisi persepakbolaan belakangan iniPada kesempatan itu, ia menyoroti sikap para suporter yang masih suka berlaku anarkis
BACA JUGA: Tak Keder Hadapi Irfan Bachdim dkk
“Di LPI tak boleh seperti itu karena sanksi tegas akan diberikanYang bertanggungjawab adalah klub dan bisa kena larangan bertanding,” katanya.“Sabtu besok ada pertandingan Persebaya dan Persela dan suporter Persebaya sudah siap-siap menjemput suporter Persela yang lewat SurabayaDalam pertemuan dengan Bonek dan kepolisian baru-baru ini saya katakan idealnya jangan ada suporter Persela yang lewat Surabaya,” paparnya.
Dikatakannya, dalam waktu dekat semua klub akan dipanggil untuk ditanyakakan soal koordinasi dengan suporterIni untuk menghindari terjadinya berbagai kerusuhan“Karena tak mungkin kami minta tanggungj awab ke suporter yang jumlahnya banyak jadi klub harus bertanggungjawab,” jelasnya.
Anggota Komdis, Eddy Prayitno menambahkan, LPI mengedepankan kejujuran dan akan berjalan dengan napas jujur“Karena itulah saya bergabung menjadi anggota Komdis di LPI,” katanya singkat.(sto/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... LPI Siapkan Sanksi untuk Simon Kujiro
Redaktur : Tim Redaksi