Hindari Tren Pelemahan

Kamis, 24 April 2014 – 06:49 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Aksi jual membawa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona merah. Pada penutupan perdagangan kemarin indeks turun 5,058 poin (0,103 persen) ke level 4.893,148 dan indeks LQ45 berkurang 0,99 poin (0,12 persen) ke level 829,34.

Head of Technical Research PT Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan negatifnya laju bursa saham Asia yang dimotori Indeks Hang Seng dan indeks saham Asia lainnya memberikan pengaruh yang kurang baik bagi IHSG.

BACA JUGA: PT KAI Rogoh Dana Miliaran untuk Selamatkan Aset

"Harapan volume beli masih bisa bertahan sehingga IHSG berpeluang bertahan di zona hijaunya meski tipis pun tidak terjadi. Pelaku pasar bukannya menambah aksi beli malah menambah aksi jual sehingga IHSG pun gagal membuat pola yang sama seperti sehari sebelumnya," ujarnya, kemarin.

Bursa di Asia pada penutupan perdagangan kemarin mayoritas memang terjerembab ke zona merah; indeks Straits Times turun 19,52 poin (0,60 persen) ke level 3.258,01. Indeks Nikkei 225 naik 157,50 poin (1,09 persen) ke level 14.546,27. Indeks Hang Seng turun 221,04 poin (0,97 persen) ke level 22.509,64. Indeks Composite Shanghai turun 5,45 poin (0,26 persen) ke level 2.067,38.
       
Terlebih beredar kabar mengenai beberapa penyebab terdepresiasinya Rupiah yang semakin menambah sentimen negatif.

BACA JUGA: SBY Dianggap Presiden yang Peduli Kemajuan KAI

"Laju nilai tukar Rupiah masih dalam zona merah seiring respon negatif pelaku pasar terhadap spekulasi hasil Pemilu Legislatif dan kemungkinan koalisi yang akan terbentuk. Di sisi lain, masih adanya kekhawatiran akan membesarnya defisit neraca perdagangan Indonesia yang diikuti defisit neraca berjalan turut membuat Rupiah terdepresiasi," katanya.

Nilai tukar Rupiah melemah ke level 11.590 per dolar Amerika Serikat (USD) dibandingkan 11.486 per USD pada penutupan sebelumnya (kurs tengah BI).

BACA JUGA: KAI Berhasil Rebut 15 Rumah di Bandung

Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang support 4.875 - 4.885 dan resistance 4.924 - 4.926.

"Laju IHSG bertahan di atas kisaran target support (4.850 - 4.869) dan juga sempat berada di atas kisaran target resistance (4.908 - 4.918). Maraknya sentimen negatif dan tingginya minat jual dapat membuat IHSG melanjutkan pelemahannya namun diharapkan dapat terbatas sehingga tidak membuka tren pelemahan," ulasnya.

Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 224.255 kali dengan volume sebanyak 5,207 miliar saham senilai Rp 5,836 triliun. Sebanyak 135 saham naik, sebanyak 147 saham turun, dan sebanyak 215 saham stagnan. investor asing masih konsisten melakukan aksi beli dengan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 457,4 miliar. (gen)

Pertimbangan:
Aneka Tambang (ANTM); closed 1.240. buy 1.235. target 1.250
Matahari Putra Prima (MPPA); closed 2.750. buy 2.740. target 2.775
Telekomunikasi Indonesia (TLKM); closed 2.340. buy 2.330. target 2.355
Vale Indonesia (INCO); closed 3.705. buy 3.695. target 3.775

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulai 9 Mei, Operasional AirAsia Pindah ke Terminal Kuala Lumpur 2


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler