Hingga Agustus 2016, KKP Tebar Benih Ikan Mencapai 14,2 Juta Ekor

Sabtu, 27 Agustus 2016 – 04:19 WIB
Ilustrasi. Foto dok Humas KKP

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong kelestarian sumberdaya alam perairan.  

Salah satu uapaya yang dilakukan yakni dengan melakukan penebaran kembali (restocking), khususnya ikan lokal yang saat ini telah mengalami penurunan populasi di beberapa lokasi.

BACA JUGA: Politikus PKS Kritisi Pasal Penghinaan di RUU KUHP

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto menjelaskan, sampai Agustus 2016, restocking telah mencapai 14,2 juta ekor.

Dengan rincian, benih ikan air tawar 10,79 juta ekor, benih ikan air payau seperti kepiting dan rajungan sebanyak 3,250 juta ekor dan benih ikan laut sebanyak 8.500 ekor, yang berasal dari benih kerapu.

BACA JUGA: KPK Diminta Bergerak Lebih Cepat Sikat Penikmat Harta Ilegal

"Untuk benih ikan air tawar, merupakan benih ikan lokal asli Indonesia, seperti Tawes, Nilem, Udang Galah, Jelawat, Papuyu dan Haruan”, kata Slamet dalam siaran persnya, Jumat (26/8).

Selain itu, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) nya telah berhasil melakukan domestikasi terhadap ikan-ikan lokal dan asli Indonesia.

BACA JUGA: Gubernur Nur Alam Disangka Korupsi, Kadis ESDM Sultra Dilarang ke Luar Negeri

Seperti Nilem dan Udang Galah, yang ditebar saat ini adalah produksi dari Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, sedangkan Bandeng dihasilkan oleh Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang.

"Ini sebagai wujud dukungan perikanan budidaya terhadap kelestarian ikan di perairan umum dan juga mendukung keberlanjutan lingkungan," pungkas Slamet. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Belum Simulasi, Kok Terminal 3 Sudah Soft Launching


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler