jpnn.com, JAKARTA - HIPMI Cullinary Indonesia (HCI) angkat kuliner nusantara jadi raja di negeri sendiri dengan menjajaki pendekatan inovatif dalam mempromosikan kuliner Indonesia secara global.
Sejalan dengan upaya tersebut, HCI menggelar Local Delights, Global Reach: Unleashing Potential of Indonesia's Culinary.
BACA JUGA: Sandiaga: Keunggulan Ekonomi Kreatif Fashion & Kuliner Bisa Ciptakan Lapangan Kerja
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memulai diskusi, menginspirasi kolaborasi, dan menyediakan platform bagi pemangku kepentingan dalam industri kuliner.
Acara ini juga untuk mengangkat potensi para pebisnis kuliner serta kekayaan dan signifikansi budaya dari kuliner Indonesia, sambil mendorong pertumbuhan dan memperluas jangkauan.
BACA JUGA: HIPMI Jaya Dorong Pemahaman IP Marketing untuk Industri Kreatif
Ketua HIPMI Culinary Indonesia Cikhita Sebayang mengatakan nantinya akan ada wadah bagi pelaku bisnis kuliner untuk tumbuh dari skala kecil menjadi besar.
"Harapannya bisa bersama-sama melihat kesuksesan mereka dalam meraih pasar internasional,” ujar Cikhita Sebayang, dalam keterangannya, Selasa (25/7).
BACA JUGA: Dukung UMKM Kuliner Naik Kelas, Mondelez Indonesia dan Kemenparekraf BerkolaborasiÂ
Dengan mengumpulkan chef, pecinta makanan, pengusaha, badan pemerintah, dan asosiasi industri, lanjut Cikhita, bersama-sama membuka potensi skema kuliner Indonesia dan menempatkannya sebagai kekuatan kuliner global.
"Kami berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan dan kesuksesan UMKM kuliner di Indonesia melalui dukungan, pelatihan, dan ekosistem yang memadai. Bersama-sama mengangkat industri kuliner Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi dan nantinya bisa go global," tuturnya.
Menurut Cikhita, dengan meningkatnya popularitas pariwisata kuliner dan permintaan yang meningkat untuk pengalaman budaya autentik, terdapat pasar yang besar untuk produk dan pengalaman kuliner Indonesia secara global.
"Pengakuan dan penerimaan internasional terhadap kuliner Indonesia tidak hanya menciptakan peluang ekonomi, tetapi juga meningkatkan kesadaran tentang budaya Indonesia, membentuk hubungan, dan memupuk pemahaman dan penghargaan yang lebih besar terhadap negara yang penuh warna ini," katanya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh