jpnn.com - TASIK - Seorang ibu hamil asal Sambongpari Kulon, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Mala Komala (32), yang dilaporkan hilang dua hari lalu, kemarin siang (23/8) ditemukan di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.
Dia menjadi korban penghipnotisan dan penculikan sepasang pria dan wanita berusia sekitar 40 tahun.
BACA JUGA: Edan... Siswa SD yang Diculik Teman FB Dipaksa Telan Pil Koplo
Suami Mala, Pandu Arya Manggala (32) mengatakan istirinya dihipnotis seorang pria dan wanita di Pasar Cikurubuk, Kota Tasik Sabtu (22/8) sekitar pukul 11.00.
”Waktu itu dia mau nukerin pakaian bayi yang dibeli sebelumnya, tiba–tiba saja ada dua orang laki-laki dan perempuan mau minjem hape. Waktu tangannya dipegang, istri saya langsung tidak sadar,” ungkapnya kepada Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group) saat ditemui di rumahnya kemarin (23/8).
BACA JUGA: Kawanan Begal Beringas Main Tembak Aja, Ibu Sales Elektronik Ini Pun Roboh
Saat itu, kata Pandu, istrinya setengah sadar. Dia ingat tapi tidak bisa melawan sehingga mau saat diajak naik angkot oleh kedua orang tersebut. ”Katanya dia diajak muter (jalan-jalan, Red) tapi nggak tahu arah dan tujuanya kemana,” ungkapnya.
Yang anehnya, kata dia, Mala diajak ke rumah dua orang itu. Dia di sana tidur dan makan. Namun lagi-lagi, alamat pastinya tidak ingat. ”Jadi bermalam di sana, tapi nggak ingat di mana-mananya,” terang dia.
BACA JUGA: Innalillahi, Bayi Rayyan Tewas di Tangan Kakaknya yang Masih Balita
Meski Mala tidak mengingat lokasi rumah penculik itu, tapi dia ngeh diajak naik bus oleh dua orang itu dari arah Bandung menuju Tasik. Saat di daerah Rajapolah, ibu hamil itu diturunkan dan diajak jalan-jalan.
”Tepatnya di depan rumah makan sate ada yang manggil, ‘Neng, Nng mau ke mana?” ungkap Pandu sambil menirukan pemilik rumah makan sate.
Saat itu, Mala diajak ngobrol pemilik warung sate. Dia kemudian sadar. ”Saat itu istri saya menanyakan kedua orang yang membawanya, namun (dua orang itu, Red) tidak ada,” jelas dia.
Mala baru sadar bahwa uangnya sebesar Rp 2.500.000, jam tangan, perhiasan dan hape Samsung miliknya telah raib. ”Istri saya langsung meminjam hape untuk minta dijemput,” jelasnya.
Haji Yono, ayah Mala langsung menjemputnya ke Rajapolah. ”Istri saya masih ingat wajah kedua orang tersebut tapi tidak ingat pakaiannya seperti apa,” jelas Pandu.
Adapun H Yono bersyukur anaknya yang sedang hamil itu bisa kembali pulang setelah berada dalam pengaruh hipnotis selama hampir satu hari. “Masalah barang yang hilang tidak jadi masalah, yang penting anak saya baik baik saja,” jelas dia.
Sebelumnya, warga Sambongpari Kulon Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Mala Komala (32) menghilang Sabtu (22/8) sejak pukul 11.00. Perempuan yang sedang hamil tiga bulan itu diduga hilang di Pasar Cikurubuk.
Pandu Arya Manggala (32), suami Mala mengatakan terakhir melihat istrinya berangkat ke Pasar Cikurubuk sekitar pukul 09.00 pagi dengan mengendarai motor sendirian. ”Kebetulan suka jaga jongko tas di sana (Pasar Cikurubuk, Red),” ungkapnya kepada Radar saat ditemui di Sambongpari Kulon Sabtu malam (22/8).
Menurut Pandu, istrinya sempat pamitan sekitar pukul 11.00 kepada pegawainya di Cikurubuk untuk membeli pakaian. ”Sejak saat itulah dia (Mala, Red) tidak kembali lagi (hingga Minggu pukul 01.00 belum ditemukan, Red),” tuturnya.
Keluar dari rumah, lanjut Pandu, Mala membawa dua handphone dan satu buah tas. ”Saat pamitan untuk membeli pakian, dia (Mala) hanya membawa satu hape, sedangkan tas dan hapenya satu lagi ditinggal,” terangnya.
Pandu dan keluarga sudah menunggu Mala hingga magrib. Ia pun terus-terusan menghubungi nomor hape yang dibawa Mala. ”Awalnya nggak aktif, pas magrib sempat aktif terus saya SMS, nggak dibales. Pas dihubungi lagi langsung gak aktif,” katanya.
Khawatir dengan keadaan Mala, akhirnya Pandu melapor ke Polres Tasikmalaya Kota. Saat melapor ia tidak membawa foto istrinya. ”Kemudian saya balik lagi pukul 20.00 membawa foto istri saya,” jelasnya. (den)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Istri Tukang Tipu Ngaku Anggota KPK Dibekuk Polisi
Redaktur : Tim Redaksi