jpnn.com, SURABAYA - Teriakan Pujiati menarik perhatian warga di Jalan Kendangsari Gang 3 Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Jawa Timur. Sorakan wanita berusia 43 tahun itu sangat histeris.
Aksi spontan tersebut dilakukan saat melihat anaknya gadisnya, Merlina Wati, 24, sudah tak bernyawa pada Senin (18/9).
BACA JUGA: Bank Diminta Tingkatkan Pengamanan ATM
Radar Surabaya (Jawa Pos Group) melaporkan Selasa (19/9) melaporkan, penemuan mayat perempuan cantik itu berawal dari kecurigaan ibu korban atas bau busuk dari dalam rumah.
Lantaran penasaran dengan bau yang menyengat, ibu korban berusaha mencari sumber bau tersebut.
BACA JUGA: Ibu Hamil Terombang-ambing 2 Hari 2 Malam di Tengah Lautan
“Ibu korban terkejut ketika menjumpai anaknya sudah telentang tak bernyawa," kata kerabat korban, Nur Wachid.
Saat itulah ibu korban berteriak minta tolong kepada warga dan langsung jatuh pingsan.
BACA JUGA: Siti Masitha Dibui, 11 Pejabat Dipecat Dilantik Lagi
Mulanya korban sudah dua bulan bekerja di salah satu pabrik di Sukodono, Sidoarjo dan memilih indekos. Belakangan korban juga berprofesi sebagai penyanyi dari hajatan satu ke hajatan lain.
“Korban ini dahulu sempat ada masalah sama pacarnya. Dia dianiaya karena ikut kerja nyanyi dari undangan ke undangan lain," lanjut Nur Wachid.
Sementara itu Kapolsek Tenggilis Mejoyo Kompol Edy Soejarwo mengatakan penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan.
“Masih kita selidiki. Kita belum bisa pastikan apakah korban tewas bunuh diri atau hal lain," ujar Soejarwo saat ditemui Radar Surabaya.
Soejarwo menjelaskan bahwa korban ditemukan dalam kondisi bagian tubuhnya sudah membengkak dan membusuk telentang di lantai kamar. Sementara di samping korban terdapat sandal dan tas yang berisi dompet dan uang.
(sb/rus/jek/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Status Gunung Agung Siaga, Warga Mengungsi
Redaktur : Tim Redaksi