HK dan PP Bersinergi Bangun Gedung Baru Unesa

Jumat, 21 Juli 2017 – 19:42 WIB
PT Hutama Karya. Foto Ist

jpnn.com, SURABAYA - PT Hutama Karya dan PT PP bersinergi membangun gedung dan fasilitas baru untuk Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

“Proyek pengembangan infrastruktur dan fasilitas kampus Unesa ini akan berlangsung di dua lokasi, yaitu Kampus Ketintang dan Kampus Lidah Wetan,” ujar Direktur Wilayah Timur PT Hutama Karya, Sugeng Rochadi.

BACA JUGA: Semester I Raih Kontrak Baru Rp 20,2 Triliun, PT PP Makin Optimistis Capai Target

Pada Kampus Ketintang, kata Sugeng, fasilitas baru yang akan dibangun mencakup dua laboratorium, yakni Laboratorium of Science dan Laboratorium of Technology & Entrepreneurship.

“Sedangkan di Kampus Lidah Wetan, akan dibangun gedung perpustakaan, CPD (Continuing Developoment Program) Building, Student Center, gedung Fakultas Seni & Desain, serta semua fasilitas penunjangnya,” tutur Sugeng.

BACA JUGA: PT PP Kantongi Kontrak Baru Rp 20,2 Triliun

Gedung CPD rencananya akan dibangun setinggi sembilan lantai dengan luas 18.032 m2, sedangkan untuk gedung Student Center akan didirikan dengan tinggi lima lantai seluas 6.005 m2.

“Untuk gedung perpusatakaan nanti kita bangun 6 lantai dengan luas bangunan 6.853 m2. Bangunan laboratorium keduanya akan berdiri setinggi 4 lantai dengan luas bangunan 4.424 m2 untuk Science Lab dan 5.964 m2 untuk Technopreneurship Lab,” papar Sugeng.

BACA JUGA: HK Gelar Pasar Murah Ramadan untuk Warga Surabaya

Gedung Fakultas Seni & Desain nantinya akan berdiri setinggi empat lantai dengan luas yang cukup besar yakni 10.191 m2.

“Pada semua infrastruktur yang akan dibangun, baik Hutama Karya dan PP akan mengerjakan pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektural, pekerjaan mekanikal, elektrikal, dan plumbing, serta pekerjaan landscape,” tambahnya.

Proyek yang diberi nama The Development of New Buildings, New Infrastructures, and Facilities that Integrated the Buildings in State University of Surabaya ini merupakan proyek dengan nilai kurang lebih Rp 300 miliar.

Di mana pendanaannya merupakan kombinasi antara dana dari Islamic Development Bank (IDB) dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Hari ini, Jumat (21/7), telah dilaksanakan prosesi pemancangan pertama (groundbreaking) yang dihadiri langsung oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI," jelasnya.(chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Akan Diresmikan, Tol Palembang Indralaya kok Ambruk?


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler