HM Sampoerna Kirim 5 UMKM Binaan, Jajaki Pasar Jepang

Jumat, 11 Agustus 2023 – 20:31 WIB
Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) memberangkatkan lima UMKM binaannya untuk memasarkan produk-produk unggulannya dalam Wellness Food Japan 2023. Foto: dok Sampoerna

jpnn.com, JAKARTA - Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) memberangkatkan lima UMKM binaannya untuk memasarkan produk-produk unggulannya dalam Wellness Food Japan 2023 yang berlangsung di Tokyo Big Sight, 2-4 Agustus 2023.

Hal ini merupakan salah satu wujud dukungan berupa program pemberdayaan UMKM oleh PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) di bawah payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia” (SUI) untuk melebarkan sayap ke pasar ekspor.

BACA JUGA: Yayasan SUN dan Sampoerna Gelar Festival Desa Wisata di Karawang

Wellness Food Japan 2023 adalah salah satu pameran dagang terbesar di Jepang. Pameran ini diikuti lebih dari 600 peserta, dan dikunjungi lebih dari 40 ribu orang setiap harinya.

Lima UMKM itu merupakan usaha unggulan yang produknya telah memenuhi syarat ekspor. Kelima UMKM itu adalah Bali Pure dan Padma Herbal dari Bali; Dede Satoe dari Surabaya; Kopi Benua dari Palembang, dan Togato Coffee dari Medan.

BACA JUGA: Polisi Tembak Pemuda 32 Tahun yang Merugikan PT HM Sampoerna

Pemilik Usaha Bali Pure, I Ketut Sumayana, mengatakan, kesempatan berpartisipasi dalam Wellness Food Japan 2023 ini merupakan pengalaman yang sangat berharga.

Ketut mengatakan bahwa dari pameran ini, ia bisa menjajaki peluang memasarkan produknya di Jepang.

BACA JUGA: Bos Sampoerna Sebut Investasi untuk Tembakau Alternatif Mencapai USD 9 Miliar

Bali Pure membawa sejumlah produk unggulannya seperti virgin coconut oil (VCO), sabun, dan massage oil alias minyak pijat. Menurut dia, ada potensi pasar yang besar untuk memasarkan produk-produk Bali Pure di Negeri Sakura ini.

“Setelah melihat produk kami, pengunjung mendapatkan tester, saya juga kasih pijatan dengan massage oil Bali Pure. Para pengunjung di Jepang ini senang sekali. Bahkan, ada yang datang lagi dua kali, dan mereka menyatakan tertarik dengan produk kami,” kisah Ketut.

Ada beberapa pembeli potensial, di antaranya salah satu penyalur produk spa. Ketut memberikan beberapa contoh produk. Setelah pameran, ia akan menindaklanjuti peluang bermitra dan menjalin komunikasi dengan para pembeli potensial lainnya.

Sejak hari pertama pameran, kata Ketut, jumlah pengunjung sangat tinggi. Hal ini di luar bayangannya.

“Bisa dibilang rame banget, di luar ekspektasi. Saya pikir bakal sepi, ternyata rame. Di sini, pengunjung itu datang, bertanya dengan detail. Kemudian, saling bertukar kartu nama dan brosur. Setelah dari Jepang, tugas kami follow up dan menjalin komunikasi dengan mereka,” kata Ketut.

Bahkan, baru hari pertama pameran, ratusan brosur dan kartu nama Bali Pure sudah ludes. Antusiasme ini diharapkannya sebagai sinyal positif untuk membuka kerja sama bisnis ke depannya.

Hal yang sama diungkapkan Djono Darmaputera, pemilik usaha Sahang Mas, yang membawa produk unggulannya berupa kopi dengan merek “Benua”.

Hasil dari pameran ini, kata Djono, ada pasar yang bisa dijajaki dan peluang mendapatkan calon pembeli. Ia akan membina relasi dan komunikasi dengan para calon pembeli potensial.

“Siapa tahu suatu saat bisa memenuhi permintaan,” kata Djono.

Tak hanya terhadap produk herbal dan organik, respons positif juga didapatkan Djono dari pengunjung pameran di Jepang terhadap kopi Semendo khas Sumatera Selatan.

Produknya, Kopi Benua, menawarkan cita rasa kopi yang sangat khas. Ia senang dan sangat mengapresiasi pameran Wellness Food Japan 2023 yang menjadi jembatan baginya memperkenalkan produk kopi daerah di Indonesia.

Ni Putu Ellida Raiani, pemilik UMKM Padma Herbal, mengungkapkan, salah satu tujuan dari mengikuti Wellness Food Japan 2023 adalah membuka peluang bisnis untuk memasarkan produk-produk herbal produksinya.

Pada pameran ini, Ellida membawa sejumlah produk unggulan Padma Herbal, di antaranya, artisan tea herbal, berbagai minuman instan herbal, permen jahe, dan permen rosella.

Ellida mengaku telah bertemu dengan beberapa pedagang partai besar (wholesaler) dan ritel.

“Kami akan follow up beberapa buyer potensial yang memang bisa membawa produk kami untuk dipasarkan di Jepang. Semoga ada yang cocok,” kata Ellida.

Antusiasme tinggi terhadap produk-produk Indonesia

Antusiasme pengunjung Wellness Food Japan 2023 terhadap produk-produk UMKM yang dipamerkan di stan SETC sangat tinggi. Menurut Ellida, para pengunjung memperlihatkan minat tinggi pada permen dan teh herbal. Apalagi, setelah mengetahui bahwa produk ini diproduksi di Bali. Ternyata, Bali yang sangat dikenal di sana, sehingga memudahkannya untuk mempromosikan produk Padma Herbal.

“Di Jepang, kami lihat mereka (pengunjung) cukup tinggi minatnya pada permen dan teh herbal yang rasanya lebih light. Teh herbal, sejauh yang saya lihat, lebih ringan dan lebih cepat diterima Jepang. Mereka juga kaget saat tahu bahwa rosella bisa dibuat permen,” papar Ellida.

SETC telah mempersiapkan dan membekali UMKM terpilih untuk mengikuti Wellness Food Japan 2023 sejak Mei lalu. UMKM yang diberangkatkan mendapatkan pelatihan dan pendampingan terkait kemasan serta aturan-aturan mengenai pasar Jepang.

Dengan berpartisipasi pada pameran ini, SETC, bekerja sama dengan mitra tanggung jawab sosial perusahaan Business & Export Development Organization (BEDO), ingin memberikan dukungan terhadap pengembangan kapasitas dan pasar yang sesuai bagi masing-masing UMKM. Selain itu, mendorong konektivitas UMKM SUI-SETC dengan potensi pasar yang sesuai. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Sampoerna   UMKM   Jepang   ekspor   Pengusaha  

Terpopuler