jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Mulyadi P. Tamsir meminta KPK bekerja lebih serius dalam menegakkan hukum, bukan sekadar mengungkap kasus-kasus kecil meski melibatkan ketua lembaga tinggi negara.
Mulyadi menilai, kasus seperti Century dan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) masih belum tuntas dan tetap ditunggu masyarakat. Kedua kasus ini merupakan kasus megaskandal yang merugikan negara triliunan rupiah.
BACA JUGA: Sudah Ada 9 Tersangka Penipu WNI Calon Haji Berpaspor Filipina
"Perbandingan dua kasus tersebut memunculkan pertanyaan, bagaimana keseriusan KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi? Apakah murni untuk penegakan hukum atau hanya sebagai alat pencitraan? Berpihak kepada siapakah KPK?" kata Mulyadi, seperti dikutup dari RMOL, Senin (19/9).
Mulyadi berharap keberhasilan KPK menangkap tangan Ketua DPD Irman Gusman, dalam dugaan kasus suap gula, bukan sebagai alat menutupi kasus yang lebih besar.
BACA JUGA: KPK Usut Transfer Rp 800 Miliar ke Sejumlah Dokter
"Kami berharap KPK bisa menangkap kasus-kasus besar, sehingga bisa menyelamatkan uang negara di tengah kondisi keuangan negara yang sedang mengalami defisit. Semoga OTT terhadap Ketua DPD bukan dijadikan sebagai alat untuk menutupi megaskandal yang melibatkan para cukong," ujar Mulyadi. (ysa/rmol/jpnn)
BACA JUGA: Wow! Banyak Barang Bawaan Jamaah Haji Indonesia Dibuang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gak Apa-apa Mas Kaesang, Asal Kalau jadi Istri yang Muslimah yaââ¬Â¦
Redaktur : Tim Redaksi