jpnn.com, PONTIANAK - Pondok jagung bakar di Jalan Budi Utomo, Pontianak Utara dibiarkan kosong selama bertahun-tahun.
Hal itu ternyata disalahgunakan oleh para pengunjung untuk melakukan perbuatan asusila.
BACA JUGA: Dipergoki Istri, Suami Buru-Buru Benerin Celana di Depan Anak Tiri
Pasalnya, lokasi itu memang jauh dari pusat keramaian. Pondok tersebut juga gelap.
Hingga kini, sudah beberapa pasang muda-mudi yang terjaring razia di tempat itu.
BACA JUGA: Siswi SMP Selalu Mampir ke Kamar Sopir Bus Setiap Pulang Sekolah, Astagaa...
“Sudah sering kami lakukan teguran dan penindakan. Namun, ketika dilakukan razia masih ada saja yang ditemukan,” kata Kapolsek Pontianak Utara Kompol Ridho Hidayat kepada Rakyat Kalbar, Senin (24/7).
Ridho mengaku sudah berupaya mencegah perbuatan asusila maupun kejahatan lainnya di pondok jagung bakar di wilayah hukumnya.
BACA JUGA: Kasus Asusila Makin Marak, Ada Kakak Gituin Adik Kandung
Bahkan, pihaknya telah memberikan teguran lisan, tertulis serta mendata pemilik warung.
“Pengunjung yang kami amankan, kami panggil orang tuanya karena memang kebanyakan masih di bawah umur,” ungkapnya.
Dia menegaskan, razia merupakan cara efektif untuk pengunjung yang sudah pernah diciduk.
“Namun, masih banyak pengunjung yang tidak kita monitor. Rata-rata itu pengunjung dari luar Kecamatan Pontianak Utara,” bebernya.
Menurut Ridho, harus ada keterlibatan pemerintah dalam penertiban pondok jagung bakar.
Dia meminta pemerintah mengevaluasi izin usaha pondok jagung bakar.
“Karena memang banyak anak-anak remaja yang sering menjadikan tempat itu sebagai tempat pertemuan,” kata Ridho. (zrn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Baik-Baik, Ini Muka Pria yang Tega Gituin Bocah SD
Redaktur & Reporter : Ragil