Hmm..Daging Ayam Mulai Mahal

Kamis, 18 Januari 2018 – 23:01 WIB
Ayam.

jpnn.com, SURABAYA - Mahalnya harga ayam menjadi keluhan tersendiri bagi konsumen di Surabaya, Jatim.

Bukan hanya ibu rumah tangga, mereka yang memiliki usaha warung pun merasakannya.

BACA JUGA: Penjual Daging Ayam di Pasar Rajapolah Mogok Massal

Sampai-sampai, mereka bingung untuk membelinya. Terlebih mencari ayam kampung. Mereka sangat kesulitan.

''Selasa lalu sempat susah mencari daging ayam,'' ujar Lisa Anggreani, pemilik Ayam Kampus Food.

BACA JUGA: Harga Ayam Potong Naik, Itu pun Lebih Kecil

Bahkan, banyak penjual yang tidak berjualan di Pasar Larangan. Sebab, pedagang juga tidak memiliki stok.

''Di langganan saya sempat nggak ada ayam sama sekali,'' tambahnya.

BACA JUGA: Harga Daging Sapi Naik, Ayam Mahal

Padahal, Lisa biasanya mendapat jatah tersendiri. Sebab, dia pesan setiap hari.

''Kalau hari ini (kemarin, Red) sudah ada, tapi mahal,'' ucapnya.

Meski begitu, Lisa tetap membelinya. Sebab, daging ayam, terutama bagian sayap, menjadi bahan utama dagangannya.

''Ini cabai juga mahal,'' ucapnya.

Kristi, penjual sate ayam di Alun-Alun Sidoarjo, menyebut daging ayam kampung sangat jarang.

''Jarang dan mahal. Sampai Rp 100 ribu per kilogram,'' ucapnya.

Tidak beda dengan Lisa, dia tetap berjualan meski harus mencari ayam yang diinginkan ke tempat yang jauh.

Bukan hanya ayam kampung yang mahal. Tetapi juga ayam potong. Harganya terus-menerus naik.

Siti Mahrufa, pedagang di Buduran, mengatakan bahwa dirinya tetap menjual ayam. Namun, harganya sering berubah.

''Harga saat ini Rp 40 ribu per kilogram,'' ucap pedagang 43 tahun itu.

Dia mengakui, kenaikan harga membuat pembeli ayam tidak seramai dulu. ''Sekarang banyak yang beralih ke tahu dan tempe untuk lauk,'' lanjutnya. (uzi/may/c15/ai/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stok Daging Ayam Masih Banyak, Tapi Harganya Naik Sebegini


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler