Hmmm... Beginilah Penampakan 'Rumah Sekap' KPK di Depok

Jumat, 11 Agustus 2017 – 16:58 WIB
Rumah di Kampung Benda, Cipayung, Depok yang pernah disewa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menempatkan Niko Panji Tirtayasa. Foto: Dimas Ryandi/JawaPos.Com

jpnn.com, DEPOK - Sebuah rumah yang berada tak jauh dari gerbang masuk jalan TPA Kampung Benda di Cipayung, Depok, Jawa Barat terlihat biasa saja. Cat rumah dengan terali besi hitam itu juga sudah terlihat kusam.

Namun, itulah rumah yang disebut-sebut pernah disewa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Niko Panji Tirtayasa yang menjasi saksi kasus suap Akil Mochtar mengaku pernah ditempatkan di rumah itu.

BACA JUGA: Pejabat Bakamla Tersangka Suap Kena Jumat Keramat KPK

Niko pula yang menyebut tempat tinggal yang disewa KPK itu sebagai rumah sekap. Konon, pemilik rumah dengan tiga buah pohon palem itu adalah Yusman, warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Nanang (50), pemilik warung di dekat rumah sekap itu menuturkan, bangunan itu dikontrakkan dengan tarif Rp 2,5 juta per bulan. Nanan pula yang diserahi memegang kunci rumah itu.

BACA JUGA: Bang Masinton Yakin Banget KPK Pernah Sewa Rumah Sekap

"Saya disuruh pegang kunci rumah sama Pak Yusman sejak 2015. Nah katanya ada namanya Bu Dian yang terakhir ngontrak rumah ini. Bu Dian orang asli sini, tapi gak betah. Katanya sih suaminya orang Belanda," kata Nanang kepada JawaPos.com, Jumat (11/8).

BACA JUGA: Fahri: Pimpinan KPK Wajib Datang ke Pansus Angket

Rumah di Kampung Benda, Cipayung, Depok yang pernah disewa KPK. Foto: Dimas Ryandi/JawaPos.Com

Nanang juga mengungkapkan, rumah dengan tiga kamar, satu garasi dan 3 kamar mandi itu sudah kosong sejak 4 tahun lalu. Meski demikian, kata Nanang, sudah ada beberapa orang yang datang untuk menanyakan rumah itu dengan tujuan mengontraknya.

"Ya ada beberapa, tidak banyak nanya-nanya mau ngontrak, tapi gak ada yang jadi. Kalau Pak Yusman sendiri hanya seminggu sekali ke rumah. Itu juga sebentar paling ngecek dan bersih-bersih sebentar," paparnya.

Pantauan JawaPos.com, di dalam rumah itu tampak seperti bangunan yang sudah lama ditinggalkan dan tidak ditempati. Meja-mejanya terlihat tak tertata rapi.

Bakan, debu terlihat di mana-mana. Ventilasi rumah ini pun sangat kurang.

Lantainya yang terbuat dari keramik putih juga tampak kotor. Begitu pula dengan bagian dapur yang dibiarkan tak terawat dan pengap.

Di bagian kamar juga kosong. Hanya ada satu kasur di kamar tengah yang sengaja diposisikan berdiri karena tidak terpakai.(dms/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dijerat KPK, Kader PDIP Mundur dari Jabatan Ketua DPRD Kota Malang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler