jpnn.com - DUMAI — Kapal Patroli Bea dan Cukai Tanjung Balai Karimun Kepulauan Riau, Sabtu (11/6), berhasil menangkap belasan ton gula pasir asal Malaysia.
Kapal GT8 dengan nama Doremi ini ingin menyelundupkan gula tersebut ke daerah Bengkalis, Riau. Namun, kapal itu berhasil dicegat diamankan kapal BC 2004 di Perairan Selat Malaka.
BACA JUGA: Nenek yang Selingkuh dengan Honorer Itu Terancam...
Menurut pengakuan ABK kapal, gula pasir merk CGX yang diproduksi perusahaan Gula Padang Terap SDN BHD, Kuala Nerang Malaysia ini rencananya dibongkar di Pelabuhan Titi Akar.
Pada saat dicegat ada 3 Anak Buah Kapal (ABK) di atasnya, dan ketiganya tidak dapat memperlihatkan dokumen resmi gula pasir yang pengakuan ABK memiliki berat bersih 15 ton.
Kasubsi Penindakan KPPBC TMP B Dumai Eko kepada Pekanbaru MX (Jawa Pos Group) membenarkan adanya aksi penyelundupan 15 ton gula pasir yang berhasil diamankan kapal Patroli BC 2004 di Perairan Selat Malaka sekitar pukul 06.00 WIB.
“Benar, setelah diamankan lalu kapal beserta ABK dan muatan dibawa ke Dermaga A, dan saat ini (Sabtu 11/6, pukul 17.00 WIB) kita sedang melaksanakan proses serah terima,” ujarnya.
Lanjut Eko lagi, 15 ton gula pasir tersebut akan dibawa ke gudang yang berada di kantor KPPBC TMP B Dumai yang berada di Jalan Datuk Laksamana, Kelurahan Buluh Kasap, Kecamatan Dumai Timur, dan selanjutnya akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kota Dumai.
Sementara itu Zulkarnain, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Dumai kepada Pekanbaru MX menyampaikan bahwa gula dengan merk dan label yang diamankan BC Dumai belum ada ditemukan di pasaran Kota Dumai.(MXU/jpnn)
BACA JUGA: Ketua DPRD: Jangan Samakan Serang dengan Jakarta
BACA JUGA: Rumah Dilalap Si Jago Merah, Penghuni Tewas Terpanggang
BACA ARTIKEL LAINNYA... MenPAN-RB Kecam Satpol PP Serang, Jleebb Banget
Redaktur : Tim Redaksi