HMPV Bukan Virus Baru, Dinkes DKI Jakarta Minta Masyarakat tak Panik, tetapi Tetap Waspada

Kamis, 09 Januari 2025 – 11:22 WIB
HMPV adalah virus pernapasan umum yang biasanya menyebabkan gejala seperti flu ringan. (ABC News: Mark Leonardi)

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta masyarakat tidak panik menghadapi potensi penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV).

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan HMPV bukan merupakan virus baru.

BACA JUGA: Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?

Menurut dia, HPMV sudah dikenal di dunia medis.

“Human metapneumovirus (HMPV) ditemukan pada 2001. Jadi, virus ini bukanlah virus baru, tidak seperti Covid-19 yang memang baru pertama kali ditemukan di tahun 2020 lalu,” ucap Ani dalam keterangannya, Kamis (9/1).

BACA JUGA: Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak

Menurut dia, HMPV merupakan salah satu dari banyak mikroorganisme atau agen penyebab penyakit infeksi saluran napas akut (ISPA) baik pada saluran napas atas maupun bawah yang ditemukan hampir sepanjang tahun.

“Kami mengimbau masyarakat tidak panik, namun tetap waspada,” ungkap dia.

BACA JUGA: HMPV Merebak di Tiongkok, Dinkes Jateng Minta Warga Jangan Panik, Tetapi

Ani mengatakan HMPV harus diwaspadai oleh kelompok rentan, yaitu pada kalangan anak, lanjut usia, dan orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.

“Infeksi ini dapat menjadi lebih berat dan membutuhkan perawatan untuk penderitanya,” katanya.

Ani menerangkan bahwa gejala umum penderita ISPA akibat berbagai virus atau mikroorganisme lain juga sama, antara lain batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas.

Jika terjadi infeksi pada saluran napas bawah, akan menjadi bronchitis, pneumonia atau radang paru.

Dari data hasil pemeriksaan, menunjukkan kasus ISPA yang disebabkan oleh HMPV sudah ada sejak 2022 di Jakarta.

Virus penyebab ISPA selain HMPV yang saat ini beredar dan dominan adalah virus influenza tipe A H1N1 pdm2009, Rhinovirus dan Respiratory Syncytial Virus.

Sampai dengan saat ini, kata Ani, sesuai data yang diperoleh Dinas Kesehatan, jumlah penderita ISPA akibat HMPV sebanyak 19 kasus (2022), 78 kasus (hingga Oktober 2023), dan 100 kasus pada 2024.

“Data ini akan kami terus lengkapi melalui koordinasi dengan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan dan laboratorium yang ada di Jakarta,” kata Ani. (mcr4/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
hmvp   Virus   Dinkes DKI Jakarta   ISPA  

Terpopuler