jpnn.com, BATAM - Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor diminta tidak takut untuk berkiprah dalam seluruh segi kehidupan berbangsa. Para alumni Gontor telah lama dididik untuk menjadi anak-anak ibu pertiwi Indonesia.
Demikian ditegaskan Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid dalam dialog sebelum menutup event Batam Bersyiar, Selasa (5/6/2018) malam di Dataran Welcome to Batam (WTB), Kepulauan Riau.
BACA JUGA: Mahyudin: Anak Muda Gampang Disusupi Paham Radikalisme
Dialog yang dimoderatori Budayawan Emha Ainun Najib itu juga menghadirkan Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH Hasan Abdullah Sahal dan Ketua IKPM Gontor, Ismail Abdullah Budi Prasetio.
"Di Gontor, kita dididik untuk berbakti kepada tiga ibu: ibu biologis, pondok Gontor sebagai ibu pengasuhan dan ibu pertiwi Indonesia,” tutur Hidayat yang juga alumni Gontor ini.
BACA JUGA: Mahyudin Minta Universitas Mengawasi Kegiatan Mahasiswa
Hidayat menambahkan, sejak dulu para alumni Gontor juga telah banyak berkiprah untuk kejayaan ibu pertiwi Indonesia. Hal ini juga menjadi penegasan bahwa umat Islam, yang di antaranya diwakili para alumni Gontor, adalah soko guru bagi terus tegaknya NKRI.
BACA JUGA: Raih WTP, Sesjen MPR: Kuncinya Konsisten Melaksanakan Aturan
“Keislaman dan kedekatan kita dengan Alquran mengajarkan semangat saling menerima dan pada saat yang sama, tepa selira atau saling menghargai. Dengan cara itu, keunggulan kita sebagai bangsa akan diraih,” tandas Hidayat.
Budayawan Cak Nun dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, usia Gontor lebih tua dari Republik Indonesia.
"Gontor ini seharusnya menjadi gurunya Indonesia. Indonesia harus banyak-banyak bertanya kepada Gontor," tutur Cak Nun.
Batam Bersyiar diselenggarkan sebagai kerjasama Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor Cabang Batam dan Badan Pengusahaan Batam. Event ini digelar sejak 20 Mei 2018. Penutupan dilakukan dengan menekan tombol yang diikuti sirine, secara bersama-sama dipimpin Hidayat Nur Wahid.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakil Ketua MPR Mahyudin: Berpuasalah seperti Ulat
Redaktur & Reporter : Friederich