jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) menyatakan, terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa telah terjadi kunjungan kerja fiktif oleh sebagian anggota DPR. Rilis dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menurut Hidayat, baru sebatas dugaan.
"Makanya BPK menegaskan itu masih akan diteliti lebih lanjut. Apakah memang benar begitu, atau hanya karena belum dilaporkan sebagian anggota Dewan karena ada sesuatu yang harus diperbaiki," kata Hidayat, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (13/5).
BACA JUGA: Jangan Berantem soal SARA
Selain itu lanjutnya, rilis BPK tersebut adalah pernyataan yang sesungguhnya belum final dan baru perkiraan. Karenanya, lanjut dia, tidak bisa lantas dipahami seolah-olah terjadi perampokan keuangan negara.
"Makanya, sekali lagi itu yang perlu dilakukan pembuktian dan dilakukan kompilasi yang lebih detail lagi," tegas anggota Komisi I DPR ini.
BACA JUGA: KRI Surabaya dan KRI Ajak Dikerahkan Jemput 4 WNI
Tapi apapun itu ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera ini, rilis BPK tersebut adalah sebuah pengingat bagi semua wakil rakyat agar melaksanakan reses sebagaimana mestinya.
"Kalau kita reses paling tidak kan ada 15 kali pertemuan dengan konstituen, dengan segala bentuk kegiatannya dan kemudian dilaporkan sesuai dengan standarisasi laporan penggunaan uang negara," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Bareng Bu Risma, Zulkifli Bicara Cinta Kasih di Kampus Ternama Jatim
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayoritas Pelaku Perkosaan Dipengaruhi Narkoba dan Miras
Redaktur : Tim Redaksi