jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bineka Tunggal Ika) yang gencar dilakukan ke berbagai elemen masyarakat Indonesia adalah sesuatu yang sangat penting buat rakyat.
Menurut Hidayat, dengan memahami Empat Pilar maka diharapkan dalam diri setiap anak bangsa akan tumbuh dan berkembang rasa kecintaan yang tinggi terhadap negara sehingga persatuan dan kesatuan akan terus terjaga.
BACA JUGA: Rekrutmen PPPK 2021, HNW Minta Pemerintah Adil dan Masukkan Guru Agama
Namun, Hidayat Nur Wahid mengingatkan masifnya sosialisasi harus berujung kepada implementasi. Dia mengatakan jangan sampai pemberian wawasan yang bagus soal nilai-nilai luhur bangsa hanya sekedar teori semata, lalu hilang seiring waktu.
Hidayat lantas mengutip kata-kata mutiara berbahasa Arab. “Al’ilmu bilaa’amalin kasyajari bila tsamarin’ yang bermakna ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah. “Sosialisasi akan percuma jika itu terjadi,” jelasnya.
BACA JUGA: Sesjen MPR: Sosialisasi Empat Pilar MPR Merupakan Tugas Mulia
Pimpinan MPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akrab disapa HNW ini menyampaikan itu saat hadir secara virtual dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kerja sama MPR RI dengan Yayasan Al Madinah di Kota Salatiga, Jawa Tengah, Minggu (7/3).
Hadir dalam acara tersebut anggota MPR Fraksi PKS Bukhori, Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris, Ketua Yayasan Al Madinah Supriyadi Fatkhi, dan masyarakat sekitar.
BACA JUGA: Benny Susetyo Sebut Demokrasi Pancasila Solusi Melawan Korupsi
HNW mengingatkan supaya implementasi Sosialisasi Empat Pilar sesuai dengan harapan, maka metode serta materi yang disampaikan harus baik dan benar serta berasal dari sumber terpercaya.
“Ini saya garisbawahi, sebab kalau dalam terorinya saja salah, maka praktiknya pun akan ikut salah dan itu berbahaya sekali,” katanya.
Menurut HNW, MPR sendiri sangat menyadari hal itu. Makanya, saat awal melakukan sosialisasi, MPR memulainya di Jakarta dengan target peserta dari kalangan legislatif yakni anggota DPR dan DPD.
Lalu berlanjut melakukan kerja sama dengan eksekutif yakni presiden, wakil presiden, para menteri, lembaga-lembaga negara, TNI-Polri, dan para kepala daerah supaya mereka bisa menjadi contoh teladan dalam melaksanakan Empat Pilar MPR.
Dia menyatakan bahwa untuk urusan materi, metode, target sosialisasi, sebenarnya telah dilakukan MPR secara maksimal. HNW menegaskan kuasa MPR berhenti sampai di situ.
“Selanjutnya, kami tidak punya unsur pemaksa untuk menghukum pihak-pihak yang tidak melaksanakan Empat Pilar. MPR hanya melakukan imbauan agar sosialisasi diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat,” terangnya.
Melihat begitu hebatnya dampak Sosialisasi Empat Pilar buat rakyat, HNW mengajak seluruh rakyat untuk ikut berpartisipasi.
Partisipasi rakyat bukan hanya menjadi peserta saja, tetapi juga bisa turut memberikan ide-ide, gagasan-gagasan segar untuk meningkatkan kualitas metode penyampaian sosialisasi agar makin mudah diterima dan dipahami rakyat terutama generasi milenial.
“Jika ada, dipersilahkan menyampaikan pada saat sosialisasi atau datang langsung ke MPR,” pungkasnya. (*/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy