HNW: Indonesia Bangsa yang Memiliki Banyak Keunggulan

Jumat, 23 November 2018 – 09:40 WIB
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat Dialog Kebangsaan dan Temu Tokoh Nasional di lapangan tenis, Jalan Cipete Raya Nomor 12, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (22/12) malam. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan Indonesia adalah bangsa yang memiliki banyak keunggulan. Karena itu seluruh masyarakat Indonesia harus senantiasa bersyukur atas segala karunia yang diberikan Allah SWT.

Alam Indonesia, kata Hidayat memiliki banyak keunggulan dibanding negara-negara lain di dunia. Dibandingkan dengan benua Afrika misalnya, di padang pasir Afrika, udara sangat terik. Suhunya sangat panas. Sedangkan di negara-negara Eropa, saat salju turun hawanya sangat dingin. Sehingga harus mengenakan pakaian berlapis-lapis.

BACA JUGA: Rieke: Kasus Baiq Nuril jadi Momentum Sahkan Revisi UU ASN

“Kita bisa tinggal di Indonesia dengan nyaman. Tidak perlu pendingin yang ekstra, atau pakaian berhelai-helai. Saat kemarau, panasnya jauh di bawah padang pasir. Dan waktu hujan, tidak membuat dingin seekstrim negara-negara kawasan Eropa,” kata Hidayat saat Dialog Kebangsaan yang terselenggara atas kerja sama antara MPR RI dan Yayasan Insan Karya Guna di lapangan tenis, Jalan Cipete Raya Nomor 12, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (22/12) malam.

BACA JUGA: HNW Sarankan Pihak yang Tak Puas Gugat UU ITE ke MK

Penjelasan Hidayat tersebut untuk menjawab keluhan dan pertanyaan dari Siti Hadiyah, salah seorang peserta Dialog Kebangsaan dan Temu Tokoh Nasional.

Untuk diketahui, Siti Hadiyah, warga Kelurahan Pondok Labu Jakarta Selatan menyampaikan keluhannya saat Dialog tersebut. Dengan nada yang parau, dia mengaku bingung bagaimana caranya menanamkan rasa nasionalisme kepada anaknya. Sebagai warga negara, Hadiyah mengaku tak ingin melihat anaknya tumbuh tanpa rasa nasionalisme.

BACA JUGA: Diskusi Empat Pilar: Rieke Diah Genggam Tangan Baiq Nuril

“Mohon Bapak Hidayat Nur Wahid berkenan mengajarkan kepada saya bagaimana mendidik rasa nasionalisme kepada anak. Saya percaya, Bapak sebagai pimpinan MPR adalah orang yang tepat menjawab pertanyaan ini,” kata Hadiyah.

Pada bagian lain, Hidayat menjelaskan keunggulan Indonesia dibandingkan dengan negara lainnya di dunia.

Di Indonesia, kata Hidayat, umat Islam biasa berpuasa antara 12-13 jam. Tapi di kutub, waktu Subuh bisa tiba pada pukul 02.00 dini hari. Dan isya jam 24. Artinya, masyarakat kutub harus berpuasa jauh lebih lama dibanding Indonesia.

“Terlebih lagi soal makanan. Soto misalnya, kita memiliki banyak makanan jenis ini. Soto Betawi, soto Kudus, Coto Makasar, soto Madura dan yang lainnya,” kata Hidayat.

“Kerupuk, kita jauh lebih beragam dibanding India yang katanya memiliki beragam makanan. Semua itu harus kita kenali dan bangga, sehingga membantu kita untuk memiliki rasa nasionalisme serta cinta Tanah Air,” kata Hidayat menambahkan.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diskusi Empat Pilar: Rieke Sebut Nuril Lama jadi Honorer


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler