jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa Polri-TNI lebih baik bertindak dengan menangkap kelompok yang berencana makar pada demonstrasi 25 November atau 2 Desember mendatang.
Penindakan, lanjut dia, lebih etis dibandingkan melemparkan isu yang mengeruhkan suasana.
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR: Tangkap Saja yang Bawa Bambu Runcing!
"Kalau ada punya agenda itu (makar) dan intelijen sudah mengendusnya, ya ambil saja," kata HNW di Masjid Jenderal Sudirman, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (23/11).
Sejauh ini, terang dia, pimpinan dan tokoh agama yang terlibat dalam demonstrasi sudah berkomitmen untuk melakukan aksi damai. Karenanya, HNW heran tiba-tiba ada agenda makar sampai ingin menguasai gedung MPR-DPR.
BACA JUGA: Habib Rizieq Minta Presiden Menghargai Konstitusi
"Itu (makar) pasti bukan mereka yang demo superdamai ini. Kami tegaskan sekali lagi, kalau ada demo yang mau bawa bambu runcing, itu bukan kami. Silakan polisi tangkap," kata dia.
Dia juga mengimbau, pihak yang berdemo dan tidak, agar berhenti saling menyalahkan. Sebab, penyampaian aspirasi merupakan hak setiap warga. HNW juga meminta, bagi yang berdemo menyampaikan aspirasinya dengan damai dan tidak mengganggu kemerdekaan orang lain.
BACA JUGA: Akom: Ini Pengabdian Saya Terakhir di DPR
"Pada prinsipnya kawan-kawan ini tidak pernah memaksakan untuk datang. Ini sukarela, sebagaimana 4 November dulu. Tidak ada kok pemaksaan untuk hadir. Yang datang, ya datang, ga mau ya sudah," tandas dia. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Metro Jaya Sebarkan Maklumat Door to Door
Redaktur : Tim Redaksi