jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid tidak mau terburu-buru menanggapi ide koalisi partai Islam yang disuarakan PPP. Menurutnya, saat ini masih terlalu dini untuk membicarakan koalisi.
"Kita menghormati. Tapi, kita belum buat keputusan akhir tentang hal ini. Saya kira semuanya akan concern kepada bagaimana pemilu legislatif," kata Hidayat saat ditemui di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (1/9).
BACA JUGA: Usai Diperiksa KPK, Emir Moeis Banyak Membantah
Selain itu, lanjutnya, partai-partai juga masih menunggu selesainya revisi UU Pilpres. Pasalnya, undang-undang itulah yang akan menentukan syarat untuk mengajukan calon presiden.
Mantan Presiden PKS itu juga menilai, kultur partai politik di Indonesia juga dapat menjadi penghalang koalisi partai Islam. Karena selama ini tidak ada sejarahnya koalisi partai didasari ideologi.
BACA JUGA: Disebut Terima Suap Gayus Curhat ke KY
"Faktanya bahwa koalisi selama ini tidak berbasiskan kepada ideologi. Karena sesungguhnya partai di Indonesia, ideologinya sama. Ideologi partai di Indonesia adalah UU tentang Partai Politik," ujar Hidayat.
Meski begitu, PKS tidak keberatan dengan konsep koalisi partai Islam yang diusung PPP.
BACA JUGA: BNN Diminta Sosialisasikan 21 Narkoba Jenis Baru
"Silahkan PPP untuk bekerja keras meyakinkan partai-partai untuk bisa mengikuti apa yang diinginkan oleh PPP," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dituduh Suap, Gayus Lumbuun Ngadu ke KY
Redaktur : Tim Redaksi