Usai Diperiksa KPK, Emir Moeis Banyak Membantah

Selasa, 01 Oktober 2013 – 18:00 WIB
Emir Moeis. Foto: Dok/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan, Lampung Selatan tahun 2004, Izedrik Emir Moeis irit bicara soal pemeriksaannya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia malah lebih banyak membantah.

Ketika ditanya soal proses tender PLTU Tarahan misalnya, dia mengaku tidak mengetahui hal itu. "Enggak tahu saya," kata Emir di KPK, Jakarta, Selasa (1/10).

BACA JUGA: Disebut Terima Suap Gayus Curhat ke KY

Dalam kasus korupsi yang menjeratnya, Emir diduga menerima suap senilai lebih dari USD300.000 atau Rp2,8 miliar terkait proyek PLTU di Tarahan, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, tahun anggaran 2004 dari PT Alstom Indonesia. Namun,  dia membantah soal itu. "Enggak ada tuh (pemberian USD300.000)," kata Emir.

Sebagian uang suap yang diduga diberikan PT Alstom Indonesia kepada Emir diduga dinikmati mantan Ketua Komisi XI DPR itu di Paris, Perancis. Uang itu digunakan untuk membayar jasa hiburan khusus laki-laki dewasa.

BACA JUGA: BNN Diminta Sosialisasikan 21 Narkoba Jenis Baru

Meski begitu, politisi PDI Perjuangan itu membantah adanya dugaan gratifikasi seks di Paris. "Enggak ada tuh," kata Emir. (gil/jpnn)

BACA JUGA: Dituduh Suap, Gayus Lumbuun Ngadu ke KY

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Telusuri Pihak yang Bantu Imigran Gelap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler