jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengaku prihatin dengan praktik prostitusi yang melibatkan anak-anak untuk kaum gay. Namun dia juga mengapresiasi kinerja Polri yang berhasil membongkar jaringan ini.
"Saya apresiasi Polri yang membongkar jaringan prostitusi anak-anak untuk kaum gay. Peristiwa ini mengerikan. Ini pengungkapan sekaligus indikasi lemahnya perlindungan terhadap anak," kata Hidayat, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (1/9).
BACA JUGA: Dalami Kasus Nur Alam, KPK Usut Peran Swasta
Bagi Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) lanjutnya, merupakan sinyal bahwa Indonesia bahaya darurat anak.
Sebelum terbongkarnya jaringan prostitusi anak, HNM meningatkan bahwa proses uji materi soal pasal prostitusi atau zina dalam KUHP ke Mahkamah Konstitusi (MK), sedang berlangsung.
BACA JUGA: Hakim tak Percaya, Bantuan Rp 2 Miliar untuk Pencalonan Gubernur DKI
"Besar harapan saya nantinya MK melihat gugatan ini sebagai fakta yang mestinya disikapi oleh majelis secara komprehensif. Sebab kejahatan sesama jenis pria dengan pria belum ada hukumnya. Makanya diuji materi di MK soal prostitusi itu. Harapannya, ada produk hukum yang memberikan perlindungan kepada anak," pungkasnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Geram, Ketua MPR: Rajam Saja Kalau Perlu!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Deadline Untuk Angkutan Berbasis Aplikasi Telah Habis
Redaktur : Tim Redaksi