SURABAYA- PT Holcim Indonesia Tbk terus memperkuat pasar modern untuk distribusi produknyaDirektur Marketing dan Inovasi Holcim Indonesia Patrick Walser, selama ini, distribusi produk Holcim lebih banyak melalui ritel tradisional
BACA JUGA: AIG Dipaksa Bayar Dana Talangan
Besarnya mencapai 98 persenPadahal, kata dia, kedepannya pasar modern akan menjadi tren
BACA JUGA: Didukung Stabilitas Minyak Goreng
Oleh karena itu, mereka berencana untuk terus memperkuat sektor tersebut dengan ekspansi outletSecara rinci dia menjelaskan, terdapat dua macam outlet SRH
BACA JUGA: AIG Kena Semprot Obama
Outlet yang hanya berupa toko dan jasa konsultasi, jumlahnya saat ini ada 30. Sedangkan outlet yang terintegrasi dengan proses produksi saat ini ada sembilan"Akan ada penambahan 21 outletSaat ini sedang dibangun," jelasnyaOutlet-outlet tersebut tersebar di pulau Jawa"Belum ada rencana untuk mengembangkan di luar Jawa," tambahnya.Melalui SRH mereka menawarkan solusi kepada masyarakat dalam pemenuhan perumahanMulai dari sisi teknis hingga non teknis seperti masalah finansialHolcim bekerjasama dengan bank BRI untuk menyediakan kredit kepemilikan rumah dan kredit modal kerja bagi mereka yang ingin menjadi waralaba
"Ini merupakan konsep bisnis model baru yang dikembangkan HolcimKami optimistis program ini akan banyak memberi manfaat bagi masyarakat," katanyaMasyarakat yang ingin memiliki rumah bisa mendapatkan informasi mengenai desain. Terdapat beberapa pilihan yaitu tipe 36, 41, dan 54"Selain itu mereka juga bisa mengetahui berapa bahan bangunan dan biaya yang dibutuhkan," jelasnya
Pertumbuhan SRH selama ini, kata Peter, cukup bagusMeningkat 13 persen dibanding tahun laluPadahal pertumbuhan Holcim Indonesia (year on year) tahun ini diprediksi turun tujuh persen karena pengaruh krisis"Kemungkinan malah lebih dari itu," tuturnyaTahun lalu, pertumbuhan Holcim meningkat delapan persen.
Meski demikian, dia mengatakan penurunan di Indonesia tidak separah di negara lainDi Spanyol penurunannya mencapai 50 persen, sedangkan di Amerika Serikat sekitar 25-30 persen(jan/res)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertumbuhan Semen Domestik Lambat
Redaktur : Tim Redaksi