JAKARTA - Pertumbuhan permintaan semen nasional diprediksi bakal mengalami perlambatan tahun ini. Bahkan diproyeksikan hanya mampu tumbuh antara 0 - 3%Hal ini dikemukakan Direktur Utama Semen Gresik, Dwi Soetjipto menanggapi potensi semen nasional di tengah krisis keuangan dunia yang sedang melanda saat ini
BACA JUGA: Pembangunan Pabrik Baru SG Pati Jalan Terus
"Permintaan semen nasional tahun ini sepertinya bakal melambatDijelaskannya, pada 2008 permintaan semen nasional mencapai 38,2 juta ton
BACA JUGA: Semen Gresik Bukukan Laba Rp 2,52 Triliun
Namun, karena krisis keuangan yang sedang melanda dunia, tahun ini pertumbuhan semen diprediksi hanya tumbuh antara 0-3% atau sekitar 39,3 juta tonUntuk menyiasati lesunya pasar domestik SG berencana menggenjot ekspor ke luar negeri
BACA JUGA: PDAM Luncurkan Program 10 Juta SR
Bila tahun lalu, ekspor SG tercatat sebesar 960 ribu ton atau 5,4 % dibandingkan dengan penjualan di pasar domestikTahun ini, ekspor tersebut direncanakan bakal tembus 1,5 juta ton atau sekitar 7,9% dari total produksinya"Ekspor memang kami tingkatkan, hal ini untuk mempertahankan penguasaan pasar sebesar 44 persen selama ini," ujar Dwi.Selain itu, tahun ini Semen Gresik juga bakal mereview kembali Capex-nyaBila sebelumnya, SG menganggarkan capex 2009 sebesar US$ 1,3 miliar dimana dana tersebut rencananya akan dialokasikan untuk merealisasikan pembangunan pabrik baru di Pati, Jawa Tengah senilai US$ 413 juta dan pabrik baru di Sulawesi Selatan sebesar US$ 345 juta"Kemungkinan besar capex akan diturunkan maksimal hingga US$ 1 miliarTunggu saja, nanti pasti diumumkan," tambah Heru Adiningrat, Wakil Direktur Semen Gresik(esy/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RUPS, Kideco Bagi Dividen USD 210 Juta
Redaktur : Tim Redaksi