jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina (Persero) akan melakukan sinergi investasi dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sebesar USD 1,5 miliar. Sinergi akan dilakukan dalam lima tahun ke depan setelah holding BUMN migas terbentuk.
Direktur Keuangan Pertamina Arif Budiman mengatakan, investasi tersebut untuk menghilangkan duplikasi dalam pembangunan pipa-pipa gas antara Pertagas dan PGN, seperti Duri-Dumai. Selain itu juga mengoptimalisasi pipa-pipa yang sudah ada.
BACA JUGA: PLN Pastikan Proyek 35 Ribu Megawatt Aman
"Jadi kita memang yang paling mudah sinergi investasi. Itu estimasinya dalam lima tahun ke depan itu USD 1 miliar sampai USD 1,5 miliar mulai dari duplikasi. Misalnya, kalau kita mau membangun pipa Duri-Dumai dan juga kita mengoptimasi pipa yang sudah kita punyai," kata Arif.
Arif menjelaskan, selain pada jaringan transmisi yaitu pembangunan pipa-pipa gas, sinergi yang akan dilakukan adalah sinergi distribusi. Pertamina-PGN berusaha untuk melakukan pembangunan distribusi gas supaya tidak ganda lagi.
BACA JUGA: Tiru Malaysia dan Singapura, Rini Ingin Hapus Peran Kementerian BUMN
"Itu kalau di gas kalau misalnya ada beberapa rencana transmisi bikin distribusi lagi kalau tidak dikordinasikan kan bisa double-double. Itu dalam lima tahun ke depan," ucap dia.
Arif menambahkan, perseroan menilai holding BUMN migas ini akan memberikan dampak positif dalam pembangunan infrastruktur gas nasional yang kemudian akan menciptakan harga gas yang terjangkau.
BACA JUGA: Yakin Pasar Membaik, Ciputra Group Genjot Proyek Baru
"Dan ini sebetulnya interest utamanya bukan hanya value creation, tapi sebenarnya pembangunan infrastruktur dan keterjangkauan harga untuk konsumen," tutupnya. (lum/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semester Pertama, BTN Salurkan Kredit Rp 149 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi